Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Semakin banyak produk lokal yang kini mencuri perhatian pasar karena memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor.

Beberapa tahun terakhir, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memang semakin diminati, beragam produk pun terlahir dari sub sektor ekonomi kreatif (ekraf) itu di tengah gempuran pandemi virus corona (Covid-19) yang membuat seluruh sektor penopang perekonomian babak belur.

Menariknya, di tengah ketidakpastian ekonomi tersebut, sektor ini justru menunjukkan pertumbuhan positif dan berkontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional serta industri ekraf.

Untuk mengapresiasi terhadap pelaku industri ekraf ini, Hypefast menggandeng Forbes Indonesia menginisiasi penghargaan terhadap capaian positif 15 brand lokal melalui 'Brand Founders of The Year Class 2022'.

Founder sekaligus CEO Hypefast Achmad Alkatiri mengatakan brand lokal harus mampu menguasai pasar tanah air.

Dia melihat adanya tren positif dalam potensi minat masyarakat pada produk keluaran brand lokal.

"Sudah semestinya brand lokal menjadi primadona di negeri sendiri, peningkatan minat serta kesadaran masyarakat akan produk dan brand lokal pun menunjukkan jalan menuju era baru brand lokal semakin nyata," kata Achmad, dalam press conference 'Indonesia Brand Founders Summit 2022 & Hypefast Brand Founder of The Year', di Habitate Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: 60 Brand Lokal Ramaikan Tebus Murah di JakCloth Solo, Bebas Tiket Masuk

Ia pun merasa yakin dengan potensi 'naik kelas' yang ditunjukkan 15 brand lokal ini.

"Hypefast yang selalu mendukung pertumbuhan brand lokal melihat sudah semestinya brand-brand lokal ini diberikan apresiasi guna menumbuhkan semangat mereka dalama berkarya dan berinovasi," tegas Achmad.

Menurutnya, selama proses penyeleksian, pihaknya melihat ada begitu banyak potensi brand lokal yang bisa dikembangkan.

Baca juga: Rekomendasi 4 Brand Lokal Produk Kerajinan Tangan yang Lagi Hits, Tersedia di Shopee Pilih Lokal

"Mereka tidak bisa bergerak sendiri, dibutuhkan dukungan penuh dari pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, mitra ekosistem dan lainnya agar brand lokal ini bisa bersaing di pasar global," jelas Achmad.

Pihaknya hadir untuk tidak hanya memberikan bantuan modal, namun juga menyediakan tim ahli untuk membantu brand-brand ini 'naik kelas'.

Berdasar data simulasi Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp 400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 persen dan 1,71 persen.

Baca juga: Tengok Karya Brand Lokal Indonesia di Modest Fashion Day Russia-Islamic World: Kazan Summit