Hingga September 2022, BRI Life Bukukan Pendapatan Pemi Bruto Rp 6,9 Triliun
BRI Life mencatat pendapatan premi bruto tumbuh lebih dari 40%, dibanding periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp 6,9 triliun di September 2022
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi BRI Life (BRI Life) mencatat pendapatan premi bruto tumbuh lebih dari 40 persen, dibanding periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp 6,9 triliun di September 2022.
Sementara itu, pendapatan premi baru ekuivalen yang disetahunkan (APE) yang tercatat mencapai Rp 2,45 triliun. Angka tersebut juga mengalami pertumbuhan 42% secara tahunan.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila bilang pertumbuhan ini ditopang oleh ketersediaan pasar yang sangat luas di induk usaha di Bank BRI dan juga target operating model yang disesuaikan dengan perkembangan usaha dengan didukung oleh expertise di bidang asuransi jiwa dan IT dari FWD.
Baca juga: Dirut BRI Tegaskan Komitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global
Ia juga menambahkan bahwa pertumbuhan juga merupakan hasil dari upaya BRI Life untuk mendorong penetrasi di semua segmen di Bank BRI, seperti mikro, ritel maupun korporasi.
Terlebih, saat ini BRI Life terus mendorong penetrasi produk asuransi mikro pada segmen retail dan mikro, dengan mengusung produk asuransi mikro PIJAR untuk segmen retail dan AMKKM untuk segmen mikro.
Penetrasi kedua produk ini secara signifikan membantu pencapaian APE BRILife, dimana dalam 3 bulan terakhir asuransi PIJAR membukukan APE sebesar Rp 273 miliar, dan AMKKM dalam 9 bulan sampai dengan akhir September 2022 membukukan APE sebesar Rp 609 miliar.
Baca juga: Jaga Bumi! BRI Peduli Ajak Masyarakat untuk Daur Ulang Sampah secara Terpadu
“Di dua portofolio ini memang tumbuh signifikan, karena kita bisa menyasar 1,5 juta nasabah per bulan,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (14/10).
Tak hanya itu, perusahaan juga telah membayarkan klaim kepada nasabahnya hingga Rp 3,6 triliun per September 2022. Adapun, angka tersebut mengalami kontraksi 11% secara tahunan.
Direktur Operasional BRI Life Yossie William Iroth bilang bahwa penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang mulai mereda.
“Tapi ini bukan berarti kami longgar dalam pelayanan pembayaran klaim itu berkurang,” ujar Yossie.
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul BRI Life Catat Pendapatan Pemi Bruto Rp 6,9 Triliun hingga September 2022