Transformasi BUMN Baru Mencapai 80 Persen, Erick Thohir Targetkan Rampung Dalam Waktu 1,5 Tahun
Hasil transformasi ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan selama ini sudah berada di jalur yang benar, dan perlu dilanjutkan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan transformasi di perusahaan pelat merah sejak 2019, di mana saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen.
"Transformasi BUMN hari ini baru mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung (100 persen) pada satu setengah tahun ke depan,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir yang dikutip dari Kompas.com, Senin dalam siaran pers, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, State Owned Enterprises (SOE) International Conference menjadi salah satu sarana pemerintah mengabarkan kepada komunitas internasional tentang dampak transformasi BUMN bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir dan Mahfud MD Dorong Transformasi BUMN agar Lebih Efisien
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum yang tepat untuk menginformasikan kepada komunitas internasional terkait upaya Kementerian BUMN menjadi lebih transparan sebagai bagian dari komitmen keterbukaan informasi publik.
Erick memaparkan pencapaian-pencapaian di Kementerian BUMN seperti peningkatan revenue BUMN yang tumbuh 18,8 persen pada 2020-2021, menjadi Rp 2.295 triliun.
Kemudian, peningkatan laba konsolidasi yang naik 838,2 persen dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021.
Demikian juga dengan total aset BUMN yang secara konsolidasi pada akhir 2021 tercatat sebesar 630 miliar dolar AS atau sekitar Rp 8.978 triliun. Angka ini setara dengan 53 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Tak hanya itu, lanjutnya, kepemimpinan muda dan perempuan juga sudah menunjukkan progres yang positif.
"Saya sangat bersyukur, kerja keras kami selama 3 tahun ini berbuah manis, yang mana kinerja BUMN 2021 menunjukkan peningkatan yang signifikan," papar Erick.
Erick menjelaskan, tahun lalu kepemimpinan perempuan di jajaran direksi telah mencapai 15 persen dari target 25 persen serta kepemimpinan muda juga telah mencapai 5 dari target 10 persen pada 2023.
"Tentu transformasi ini akan kami terus lakukan agar BUMN dapat semakin memberikan kontribusi yang maksimal untuk Indonesia dan menjadi pemain global," ungkap Erick.
Menurut Erick, hasil transformasi ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan selama ini sudah berada di jalur yang benar, dan perlu dilanjutkan agar BUMN dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent of development secara lebih optimal, serta memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.
"Untuk pertama kalinya juga, pada periode kepemimpinan saat ini, Kementerian BUMN menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasian yang menjadi langkah awal menuju penerapan good corporate governance yang lebih baik," sambung Erick Thohir. (Kiki Safitri/Kompas)