Kelola Sampah dengan Konsep Ekonomi Sirkular, Chandra Asri Hasilkan BBM dengan Sistem Pirolisis
Wujud penerapan circular economy terhadap pengolahan sampah adalah dalam bentuk peningkatan sistem pengumpulan dan pemilahan sampah.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Pengolahan sampah yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terus didorong oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan dan komunitas masyarakat.
Wujud penerapan circular economy terhadap pengolahan sampah adalah dalam bentuk peningkatan sistem pengumpulan dan pemilahan sampah.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk telah mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan mendorong penguatan kapasitas masyakarat melalui Industri Pengelolaan Sampah Terpadu – Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Cilegon.
"Implementasi IPST ini juga merupakan salah satu contoh nyata dari implementasi extended producer responsibilities (EPR) untuk mengurangi sampah plastik yang tidak terkelola di Indonesia yang juga sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi penumpukan sampah di TPA dan sampah terbuang ke lautan hingga 70 persen pada tahun 2025 melalui pendekatan ekonomi sirkular," ucap Warsito.
Baca juga: Lanjutkan Program Ekonomi Sirkular Aspal Plastik, Ini Target Chandra Asri Hingga 2023
IPST ASARI memiliki cakupan pengumpulan sampah plastik rumah tangga hingga 1 kelurahan dengan kapasitas 8 ton sampah plastik perbulan.
Sebanyak lebih dari 2.800 masyarakat telah berpartisipasi untuk mengumpulkan sampah plastiknya, di mana sampah plastik bernilai tinggi akan dijual ke industri daur ulang, sedangkan sampah plastik bernilai rendah akan diproses menjadi bahan bakar melalui sistem pirolisis.
Produk BBM yang dihasilkan akan digunakan kembali oleh nelayan sekitar untuk bahan bakar kapal serta digunakan masyarakat untuk bahan bakar memasak sehari-hari.
Legal, External Affairs and Circular Economy Director PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Edi Rivai, menyampaikan sejak beroperasi pada akhir tahun 2018, IPST ASARI telah mengelola lebih dari 14.000 kg sampah plastik dan mendistribusikan BBM Plas sebagai bentuk manfaat yang diterima oleh para masyarakat yang telah menyetorkan sampahnya kepada IPST ASARI.
BBM Plas tersebut digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari, seperti memasak, pergi melaut dan lainnya.
"Pilot Project tersebut juga kami kembangkan dengan kolaborasi bersama para nelayan dan warga pesisir yang ada di sekitar Pabrik Chandra Asri melalui program SAGARA," ujar Edi.
Kementerian Perindustrian mengapresiasi langkah pengelolaan sampah dari Chandra Asri yang melibatkan masyarakat sekitar pabrik.
"Kami mengapresiasi komitmen PT Chandra Asri Petrochemical Tbk untuk berinisiatif dalam pengelolaan sampah plastik berbasis sirkular ekonomi. Kami juga mengundang partisipasi aktif dari industri plastik lainnya untuk berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik di Indonesia," tutur Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito di Cilegon, Banten, Rabu (19/10/2022).
Warsito menilai, pengelolaan sampah nasional yang sesuai dengan masyarakat adalah pendekatan circular economy dengan konsep yang didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi.