Multi Bintang Indonesia akan Memanfaatkan PLTS Terapung Carita Sebagai Sumber Energi Terbarukan
PLTS Carita menjadi pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MBI) melakukan penandatangan Nota Kesepahaman untuk penggunaan energi terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata milik PLN.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Cut the Tosh Collaboration Summit.
"MBI akan memanfaatkan PLTS tersebut sebagai sumber energi terbarukan dan membuat serapan energi terbarukan MBI mencapai 100 persen sebelum 2025,' kata René Sánchez Valle, Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia dalam keterangannya, Kamis (19/10/2022).
Baca juga: Komitmen Membuat Bumi Lebih Hijau, Alfamart Pasang PLTS di 11 Lokasi Kantor Cabang dan Gudang
René Sánchez mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mendukung agenda Indonesia dalam Presidensi G20, khususnya dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dan energi terbarukan.
"Selain penyediaan tenaga listrik dari PLTS Cirata, Multi Bintang Indonesia juga telah mengoperasikan fasilitas biomassa di salah satu pabriknya sejak 2019 sebagai sumber energi terbarukan untuk energi panas," katanya.
PLTS Carita menjadi pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara.
Pembangkit listrik dengan konsep green energi ini berada di atas Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat dan bisa memproduksi listrik berkapasitas 145 Mega Watt AC.
Selain itu, PLN juga berharap kerja sama ini dapat membuka jalan kolaborasi dengan berbagai industri untuk pemanfaatan energi terbarukan guna membantu mencapai agenda pemerintah Indonesia Emisi Nol Bersih 2060.
PLTS ini menjadi revolusi pengembangan EBT di dalam negeri dan dapat mengimbangi 214.000 ton emisi karbon dioksida.