Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Pagi Ambrol, Nyaris Dekati Level Rp 15.600 Per Dolar AS

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.583 pada Kamis (20/10/2022) pukul 09.45 WIB.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Rupiah Pagi Ambrol, Nyaris Dekati Level Rp 15.600 Per Dolar AS
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Ilustrasi-Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.583 pada Kamis (20/10/2022) pukul 09.45 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.583 pada Kamis (20/10/2022) pukul 09.45 WIB.

Sebelumnya pada Rabu (19/10/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 15.498

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya telah memprediksi, pelemahan rupiah masih akan terus berlanjut.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kian Terpuruk pada Rabu Sore, Nyaris Tembus Rp15.500 per Dolar AS

Pelemahan rupiah dikarenakan pasar masih menyoroti sejumlah faktor eksternal dan internal.

Untuk faktor eksternal, kondisi pasar terpengaruh sentimen menguatnya indeks dolar terhadap sebagian besar mata uang regional lainnya.

Selain itu, pasar juga memperkirakan adanya kemungkinan bahwa bank sentral AS alias The Fed, akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk pertemuan keempat berturut-turut di bulan November.

Berita Rekomendasi

"Dolar AS naik lebih tinggi, memantul dari level terendah dua minggu, setelah inflasi Inggris melonjak ke level tertinggi 40 tahun dan serangkaian komentar hawkish dari pejabat Fed," ucap Ibrahim dalam analisanya, (19/10/2022).

Baca juga: VIDEO Rupiah Makin Terpuruk, Sedikit Lagi Tembus Rp15.500 per Dolar AS: Ini Analisa Pengamat

Sementara itu untuk faktor internal, perekonomian Indonesia masih dihantui situasi yang mencekam.

Mulai dari inflasi yang tinggi, isu pertumbuhan upah, kerawanan energi dan pangan, risiko iklim, dan fragmentasi geopolitik.

Diketahui, perang di Ukraina terus memperburuk keamanan pangan global dan krisis gizi dengan harga energi, makanan, dan pupuk yang tinggi dan tidak stabil; kebijakan perdagangan yang membatasi dan gangguan rantai pasokan.

Dengan adanya berbagai faktor sentimen yang disebutkan, nilai tukar rupiah pekan depan diproyeksikan masih mengalami fluktuasi, dan cenderung melemah.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis di rentang Rp 15.470 hingga Rp 15.540," pungkas Ibrahim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas