KNKT Tak Lakukan Investigasi Insiden Pesawat Lion Air JT-330 Rute Jakarta-Palembang, Ini Alasannya
Gangguan mesin pada pesawat Lion Air JT-330 diklasifikasikan sebagai kecelakaan atau kondisi yang tidak diinginkan, namun tidak menyebabkan kerugian.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Baru banget take off ada suara ledakan," kata dia.
"Tapi baru sekitar 5 sampai 10 menit penumpang sadar bahwa pesawat terbakar," tambah Tri Kurnia Putri.
Pesawat lanjut Tri Kurnia Putri yang ia naiki sempat mengudara selama setengah jam sejak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Selama terbang selama 30 menit tersebut kondisi mesin pesawat sudah dalam keadaan terbakar dan mati.
"Kita di atas laut sekitar 30 menit dan belum landing," ujarnya.
Baca juga: Saat Ketinggian 3.000 Kaki, Pilot Lion Air Penerbangan Jakarta-Palembang Rasakan Mesin Bermasalah
Saat itu suasana kabin pesawat sangat mencekam.
Banyak lansia dan ibu-ibu jemaah umrah yang hendak pulang ke Palembang berteriak histeris.
"Banyak ibu-ibu lansia yang usai menunaikan ibadah umrah berteriak histeris," ujarnya.
Saat hendak mendarat kata dia pesawat juga sempat tergelincir di landasan pacu.
Kondisi di bandara Soekarno-Hatta juga sudah siaga beberapa unit mobil pemadam kebakaran.
"Banyak banget damkar yang sudah standby asli ini seram banget," ujar Tri Kurnia Futri.
Tri Kurnia Putri sempat mengunggah video suasana kabin Lion Air JT330 di Instagram storynya.
Dalam video tersebut terlihat suasana kabin gelap dan banyak penumpang yang beristighfar.
Tidak lama kemudian terdengar suara penumpang mengucapkan kata hamdalah serta terdengar suara tepuk tangan memuji keberanian pilot.