Pengembang: Tren Rumah Tapak pada Tahun Depan Lebih Atraktif Dibanding Apartemen
Rumah juga dipercaya memiliki privasi yang lebih baik dibanding apartemen, dan pasar apartemen pun tidak mengalami pergerakan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tren rumah tapak (landed house) disebut oleh pengembang properti masih lebih atraktif dibanding high rise building seperti apartemen pada 2023.
Hal itu dikatakan oleh President Director Gardens at Candi Sawangan Aditya Sutanto.
Menurutnya, apartemen lebih sempit serta penghuni tak bisa mendapat lahan parkir.
Baca juga: Rumah Tapak Dorong Pertumbuhan Pendapatan LPCK, Berdampak Positif Terhadap LPKR
“Menurut saya landed ini masih lebih atraktif dibanding high rise building, khususnya apartmen. Karena apartemen itu lebih sempit dan tidak punya parkir kendaraan. Walaupun bisa dapat di tengah atau lebih deket di kota ya,” kata Aditya setelah konferensi pers peluncuran Cluster Rivergate di Sawangan, Depok, Sabtu (29/10/2022).
Ia berujar, pada akhirnya masyarakat akan mencari rumah yang lebih nyaman.
Tak hanya kenyamanan, rumah juga dipercaya memiliki privasi yang lebih baik dibanding apartemen.
“Ujung-ujungnya mereka mencari rumah. Rumah itu lebih nyaman. Lebih ada privacy,” ujarnya.
Senada dengan Aditya, Project Director Gardens at Candi Sawangan Slamet Dwi Warno mengatakan rumah tapak memiliki tren yang lebih baik dibanding apartemen.
Ia menyebut tren pertumbuhan properti apartemen tidak bergerak ke mana-mana.
“Saya enggak ngerti kalau high rise. Saya rasa sih masih stuck ya. Tapi, kalau landed, optimis masih oke,” kata Slamet.