Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Smartfren Operasikan 15 Ribu Site BTS untuk Maksimalkan Jaringan di Jawa Tengah

PT Smartfren Telecom Tbk saat ini mengelola 15 ribu site Base Transceiver Station (BTS) di Jawa Tengah

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Smartfren Operasikan 15 Ribu Site BTS untuk Maksimalkan Jaringan di Jawa Tengah
IST
Ilustrasi menara seluler. PT Smartfren Telecom Tbk saat ini mengelola 15 ribu site Base Transceiver Station (BTS) di Jawa Tengah untuk mendukung kebutuhan akses data. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PT Smartfren Telecom Tbk saat ini mengelola 15 ribu site Base Transceiver Station (BTS) di Jawa Tengah untuk mendukung akses data/internet pelanggan.

Khusus Kota Semarang, sudah lebih dari 99,5 persen populasi yang terjangkau oleh sinyal Smartfren.

“Dari optimasi dan peningkatan coverage yang rutin kita lakukan sampai sekarang, jalur tol Cirebon-Semarang sepanjang 234 Km sudah 99 persen terjangkau sinyal dengan kualitas baik. Bisa dicoba untuk internetan sepanjang jalan tidak putus," kata VP Network Operation Smartfren Agus Rohmat di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/11/2022).

Agus menyebut Semarang merupakan kota yang penting bagi Smartfren. Pihaknya terus berupaya mengembangkan dan memperkuat jaringan di wilayah Semarang dan sekitarnya.

"Dengan optimasi jaringan yang secara rutin dan terus-menerus dilakukan, pelanggan semakin dimanjakan dengan internet yang semakin lancar," ujar Agus.

Optimisasi jaringan itu turut disertakan bersama berbagai produk yang Smartfren miliki.

Berita Rekomendasi

VP Product Strategy and Lifecycle Smartfren Mira Koeshandajani mengatakan mereka memiliki produk yang disesuaikan dengan kebutuhan digital pelanggan.

Baca juga: Smartfren Tunggu Penugasan USO untuk Garap Indonesia Timur

"Paket terbaru kami adalah Smartfren Kuota 3 GB seharga Rp15.000, yang nyaman sekali dipakai mengakses berbagai aplikasi kebutuhan sehari-hari," kata Mira.

"Jadi, meski paket ini kuotanya sudah habis, pelanggan bisa tetap mengakses aplikasi seperti belanja, chatting, ojek online, atau e-wallet," ujarnya melanjutkan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas