Dapat Perlakukan Tak Mengenakkan dari AQUA, Bupati Solok: 'Tak Menghargai Pemerintah Daerah'
Kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) 101 karyawan PT Tirta Investama di Solok telah terdengar ke Bupati Epyar di Asda.
Editor: Hendra Gunawan
"Hari Selasa saya surati. Kami bersama pimpinan dinas dan DPRD tolong difasilitasi, karena sejak berdiri, tidak pernah ada yang tahu bagaimana kondisi pabrik ini," katanya.
Epyardi melanjutkan, sesampai di kantor AQUA tersebut, pihak manajemen tidak ada satupun.
"Arogansi sekali sikap perusahaan ini. Saya jujur sudah emosi sekali menghadapi tingkah AQUA Solok ini," ujarnya.
Sementara Legal Affair Direktur PT. Tirta Investama Luqman Fauzi saat dikonfirmasi belum bersedia berkomentar banyak.
Baca juga: Profil Barclays, Perbankan Investasi Asal Inggris yang Diterpa Badai PHK
Melalui pesan singkat yang TribunPadang.com terima, Luqman Fauzi mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus pada proses penyelesaian masalah perselisihan ketenagakerjaan antara manajemen TIV Solok dan Serikat Pekerja di Pabrik Solok.
"Saat ini kami sedang fokus pada proses penyelesaian masalah perselisihan ketenagakerjaan antara manajemen TIV Solok dan Serikat Pekerja di Pabrik Solok. Untuk menghindari polemik di media, sementara ini hanya itu yang bisa kami sampaikan. Kami berharap proses yang sedang berjalan dapat diselesaikan dengan baik" katanya.
Merasa Tak Dihargai
Bupati Solok Epyardi Asda menyebut manajemen pabrik AQUA arogan dan tidak menghargai pemerintah daerah.
Sebelumnya, video Bupati Epyardi memarahi salah seorang petugas pabrik AQUA Solok beredar di media sosial.
Dalam video itu, terlihat Epyardi Asda datang bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Penasehat Hukum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok.
Epyardi kemudian terlihat memarahi salah seorang petugas di sekitar pintu gerbang pabrik AQUA Solok, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kamis (10/11/2022).
"Bupati saja tidak dihargai. Perusahaan ini merasa paling hebat di dunia," kata Epyardi dalam video itu.
Baca juga: Perusahaan Game Berbasis di Amerika Serikat Lakukan PHK: Kami Minta Maaf, Ini Keputusan Sulit
"Anda berada di kampung saya dan kewenangan gubernur tidak ada di sini. Kalau ada berlindung saya jamin. Gubernur pun datang kalau tak ada urusannya saya usir. Biar anda tahu siapa saya," lanjut Epyardi.
Setelah itu, terlihat Epyardi bersama rombongan masuk ke dalam kantor Aqua Solok.