Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Deklarasikan Bali Kompendium, Bahlil Lahadalia Sebut Investasi Harus Berkolaborasi dengan Daerah

Bali Kompendium merupakan panduan investasi lestari yang memuat kebijakan terhadap kesejahteraan Usaha Mikro Kecil Menengah dan pengusaha daerah

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Deklarasikan Bali Kompendium, Bahlil Lahadalia Sebut Investasi Harus Berkolaborasi dengan Daerah
Tribunnews.com/Nitis Hawaroh
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meluncurkan Bali Kompendium atau Panduan Investasi Lestari di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Bali, Senin (14/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendeklarasikan Bali Kompedium di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Bali, Senin (14/11/2022).

Bahlil mengatakan, Bali Kompendium ini merupakan panduan investasi lestari yang memuat kebijakan terhadap kesejahteraan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pengusaha daerah. 

Sebab kata dia, investor yang masuk ke Indonesia harus mengutamakan nilai tambah dari daerah investasi. Bukan hanya meninggalkan bencana bagi masyarakat.

Baca juga: Bahlil Sebut Aliran Dana Investasi EBT Bagi Negara Berkembang Sudah Setara Negara Maju

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan, panduan investasi lestari ini merupakan sejarah baru selama Republik Indonesia merdeka.

"Bali Kompendium ini adalah susunan masukan dari semua negara yang kemudian diramu, bersama kementerian investasi. Ini adalah pertama kali terjadi sejak Republik Indonesia ini merdeka," kata Bahlil.

"Saya katakan bahwa, setiap investasi yang masuk harus berkolaborasi dong dengan orang daerah, sama pengusaha daerah agar tumbuhnya bareng-bareng," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Hal lain yang disampaikan Bahlil, Bali Kompendium ini dilakukan lantaran dorongan dari sebagian negara maju yang berlaku semena-mena terhadap negara berkembang.

"Ada yang merasa lebih pintar dan paling tahu, dia ngatur yang lain. Saya katakan bahwa ini cara-cara yang tidak relevan dengan perkembangan global," ucapnya.

"Maka kemudian kita rumuskan arah kebijakan investasi masing-masing negara, sudah kita hargai dengan keunggulan komparatif nya, dengan harganya, dengan konstitusi negaranya, dengan kultur masyarakat di negara ini," sambungnya.

Ditemui terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan, pihaknya menyambut baik panduan investasi lestari yang diluncurkan Menteri Investasi ini.

Baca juga: Bahlil Pastikan Hilirisasi Investasi B20 Bakal Menyasar Pengusaha Daerah hingga UMKM

Sebab menurutnya, melalui peluncuran ini, investor asing yang hendak berinvestasi di Indonesia telah memiliki panduan yang konkret. 

"Bagi kita dari Kadin, tentu menyambut baik daripada peluncuran ini, sehingga calon-calon investor pengusaha itu sudah memiliki panduan dari awal terutama menyangkut lingkungan," kata Sarman saat ditemui usai acara Bali Kompedium di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Bali, Senin.

Dikatakan Sarman, panduan ini turut menjadi hal positif baik dari sisi UMKM maupun perizinan baik dari pusat maupun daerah.

Terakhir, dia mengaku telah lama menunggu kebijakan yang dinilai menguntungkan masyarakat dan investor.

"Ini sudah lama kita tunggu, menteri tadi sampaikan ini dalam sejarah baru. Kali ini ada panduan, sehingga bagi pengusaha lokal, bagi investor dari luar mereka sudah punya panduan yang wajib diikuti. Apalagi disepakati oleh negara-negara G20 hari ini," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas