KKP: Produk Perikanan Berpeluang Topang Ketahanan Pangan Indonesia
Bagi pengembangan SDM dalam negeri, ikan bisa menjadi solusi atas persoalan stunting sekaligus mencetak generasi unggul.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
Hal itu ditunjukkan dari pembangunan sentra pangan seperti sentra perikanan budidaya, sentra perikanan tangkap, dan sentra pengolahan ikan.
"Sudah kami masukkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPMD) 2021-2026, ikan sebagai bagian ketahanan pangan dan bagian upaya penurunan prevalensi stunting," kata Darliansjah.
Baca juga: KKP: Hari Ikan Nasional 2022 Jadi Momentum Implementasi Ekonomi Biru
Dalam forum yang sama, Ketua Forikan Pusat, dr. Djoko Maryono mengingatkan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sebagai periode emas yang tidak akan dapat diputar kembali.
Dia pun meminta setiap orang tua untuk memberikan perhatian lebih saat anaknya berada pada periode tersebut.
"Pada 1.000 HPK adalah cetak biru otak anak terbentuk, sehingga mutlak diperlukan pemenuhan gizi secara cukup di periode tersebut," ujar Djoko.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran menegaskan kesiapan daerahnya menjadi tuan rumah Harkannas ke-9 yang digelar pada 21 November nanti.
Sebagai daerah yang terletak di Teluk Tomini, Parigi Moutong menawarkan hasil perikanan terbaik untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar ekspor.
"Kami sangat siap menjadi tuan rumah Harkannas. Harapannya melalui kegiatan ini kita ingin menunjukkan potensi dan peluang perikanan di Parigi Moutong," kata Zulfinasran.
Sebagai informasi, Harkannas ke-9 akan dipusatkan di Parigi Moutong mulai 19-21 November mendatang.
Baca juga: KKP Dukung Konservasi Alam Melalui Budidaya Ikan Hias Nemo
Sejumlah kegiatan seperti lomba masak ikan tingkat nasional, bersih pantai hingga panen udang akan menjadi bagian dari gelaran Harkannas tahun ini.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan masyarakat tentang pentingnya makan ikan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Melalui program yang dilakukan bersama kementerian/lembaga tersebut, Menteri Trenggono berharap peningkatan angka konsumsi ikan (AKI) setiap tahun.