Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Budi Waseso Sebut Cadangan Beras di Gudang Bulog Menipis hingga Ungkap Urgensi Impor

Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini, terdapat sederet permasalahan yang membuat stok beras di gudang Bulog tak sesuai target.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Budi Waseso Sebut Cadangan Beras di Gudang Bulog Menipis hingga Ungkap Urgensi Impor
Tribunnews.com/Bambang Ismoyo
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI. Budi Waseso mengungkapkan cadangan beras di gudangnya saat ini di bawah standar kecukupan, yakni hanya sekitar 594.856 ton per 22 November 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengungkapkan cadangan beras di gudangnya saat ini di bawah standar kecukupan, yakni hanya sekitar 594.856 ton per 22 November 2022.

Dari total tersebut, terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 426.573 ton, dan cadangan beras komersil sebanyak 168.283.

Padahal, Bulog ditugaskan untuk dapat memenuhi target cadangan beras di atas 1 juta ton hingga akhir tahun, khususnya stok CBP.

Baca juga: Bulog Sebut Cadangan Beras Menipis, Kementan: Ada Stok Tersedia 6 Juta Ton

Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini, terdapat sederet permasalahan yang membuat stok beras di gudang Bulog tak sesuai target.

Stok CBP menipis karena penyerapan beras di tingkat produsen menurun, sejalan dengan pasokan yang terbatas dan harga jual yang tinggi.

Sebagai informasi, dalam pengadaan stok untuk CBP, Bulog mengikuti Peraturan Menteri Perdagangan untuk membeli beras dari produsen dengan Rp8.300 per kg.

Berita Rekomendasi

Namun, berhubung adanya penugasan untuk memenuhi target stok cadangan beras di angka 1,2 juta ton, Buwas menegaskan bahwa Bulog siap membeli beras dari produsen dengan skema komersil, alias mengikuti harga pasar (di atas Rp8.300 per kg).

Baca juga: Indef Minta Bulog Fokus Serap Beras Petani Dibanding Menekankan Impor

Tapi lagi-lagi permasahannya adalah beras di tingkat produsen sudah tidak ada.

"Tapi bukannya kita tidak mau (membeli dengan harga komersil), tapi jumlahnya (beras) memang tidak tercapai, tidak ada barangnya," ucap Buwas saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Atas dasar itu, Buwas mendorong adanya kebijakan impor beras demi mengamankan stok CBP.

Dalam rapat tersebut, Bulog berniat untuk mendatangkan beras dari luar negeri sebesar 500.000 ton.

Namun, Buwas masih enggan menjelaskan lebih detail asal negaranya.

"Sekarang sudah tidak ada panen, (beras-beras itu) sudah sampai pengepul dan pengusaha beras. Ini faktanya," papar Buwas.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Minta Pemerintah Daerah Tingkatkan Cadangan Beras

"Bukannya kita melaksanakan (impor) atas inisiatif Bulog. Tapi karena ini tugas negara, Bulog harus menyiapkan cadangan pangan 1 sampai 1,2 juta ton. Ini cadangan negara. Kalau dihitung sekarang tidak sampai 600 ribu ton cadangan di Bulog," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas