2,5 Juta Warung Disebut Terkendala Kebutuhan Dagang, Ini Solusi Versi Gotoko
Pemilik warung selama ini seringkali menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan barang dagangannya dengan efisien.
Penulis: Reza Deni
Editor: Daryono
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik warung selama ini seringkali menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan barang dagangannya dengan efisien.
Kompleksitas rantai distribusi dinilai membuat para pedagang perlu berbelanja ke banyak distributor dengan harga yang kurang bersaing.
Belum lagi, adanya tantangan pengiriman yang membuat pemilik warung perlu mengeluarkan waktu, energi, dan biaya lebih besar yang membuat biaya operasional making tinggi.
CEO dan President Director Gotoko Gurnoor Singh Dhillon mengatakan, sebagai platform E-B2B, Gotoko berupaya membantu pemilik warung mengatasi tantangan tersebut sekaligus mengefisiensikan bisnis yang dijalankan oleh para pemilik warung.
“Hari ini, kami ingin menunjukkan secara langsung bagaimana Gotoko menciptakan nilai melalui teknologi dan para pekerja kami. Sebagai platform digital, Gotoko fokus untuk memastikan kebutuhan pemilik warung dapat terpenuhi dengan menyediakan beragam produk dengan harga yang kompetitif, dan jaminan waktu pengiriman,” ujar Gurnoor dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Cerita Bisnis Susi Air Hampir Gulung Tikar Saat Pandemi Covid-19
Gurnoor mengatakan saat ini diperkirakan ada lebih dari tiga juta warung di Indonesia, sementara brand principals baru dapat menjangkau 500 ribu hingga 700 ribu warung secara langsung.
Alhasil, dikatakan Gurnoor, masih ada 2,5 juta warung yang belum terhubung secara langsung dengan brand principals atau yang biasa disebut sebagai underserved retailers.
“Gotoko hadir bukan sebagai disruptor, melainkan sebagai enabler yang bertujuan untuk meningkatkan layanan underserved retailers dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pelanggannya,” sambung Gurnoor.
Saat ini, unit bisnis patungan Gojek dengan Unilever Group itu telah beroperasi di 37 kota/kabupaten pada 13 kluster di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
"Jangkauan operasi Gotoko turut didukung sejumlah warehouse guna mengoptimalkan layanannya," kata dia.
Gurnoor menambahkan, strategi Gotoko bertajuk Winning in Many Indonesias berfokus pada pengembangan bisnis secara lokal dan mendalam di wilayah-wilayah operasi Gotoko.
Strategi ini bertujuan tak hanya untuk meningkatkan penggunaan aplikasi, melainkan untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus agar dapat terus memberikan dukungan yang optimal bagi warung-warung yang memang sudah menjadi pelanggan Gotoko.
“Winning in many Indonesia menunjukkan fokus kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan di berdasarkan kebutuhan dan keinginan tiap wilayah," kata dia.