2,5 Juta Warung Disebut Terkendala Kebutuhan Dagang, Ini Solusi Versi Gotoko
Pemilik warung selama ini seringkali menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan barang dagangannya dengan efisien.
Penulis: Reza Deni
Editor: Daryono
"Misalnya, warehouse tidak hanya kami tempatkan berdasarkan kepadatan jumlah underserved retailers, melainkan di lokasi-lokasi strategis untuk mengoptimalkan tingkat layanan pengiriman agar tepat sasaran," kata dia.
Baca juga: Kiprah Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti Perjuangkan Kesetaraan Gender di Sektor Bisnis
Strategi ini pula, dikatakan Gurnoor, yang mendasari aksi ekspansi Gotoko ke Jawa-Bali yang telah dilakukan sejak awal semester kedua tahun ini.
"Bahwa kami akan melakukan ekspansi setelah kami berhasil dan dapat memberikan potensi keberlanjutan bisnis di suatu wilayah," kata Gurnoor.
Strategi tersebut dijelaskan Gurnoor juga membuktikan obsesi pihaknya terhadap pertumbuhan warung.
Selain mengandalkan teknologi, Gurnoor mengatakan tetap mengandalkan para agen yang disebut Kawan Toko yang akan membantu proses akuisisi warung dalam ekosistem Gotoko sekaligus untuk selalu membantu pemilik warung dalam memiliki pengalaman menggunakan aplikasi yang terbaik.
“Kami khusus ditujukan untuk pemilik warung, siapa pun bisa mengunduh aplikasi, namun Kawan TOKO kemudian akan melakukan verifikasi apakah anda benar pemilik warung. Mereka juga akan membantu proses onboarding sehingga makin memudahkan pemilik warung bergabung serta membuat kami tetap fokus melayani underserved retailers, dan menjadikannya sebagai model bisnis tambahan dalam ekosistem distribusi di Indonesia," kata Gurnoor..
Melalui model bisnis yang dilakukan, meski baru meluncur pada Agustus 2020 atau saat puncak pandemi, Gurnoor menyebut pihaknya kini telah menjelma menjadi salah satu platform e-B2B terbesar di Indonesia. Ini misalnya terbukti dari pertumbuhan yang tercatat lebih dari 32 kali lipat sejak tahun lalu.
“Pertumbuhan positif yang kami raih tak lepas dari dukungan yang kami peroleh dari sejumlah stakeholders kami. Dan tentu saja dari para pemilik warung yang ingin terus mengembangkan bisnisnya," kata dia.
"Kami percaya bahwa teknologi yang kami hadirkan akan dapat membantu pemilik warung menciptakan efisiensi bisnis,” tandas Gurnoor.(*)