Awal Perdagangan pada Akhir November 2022, IHSG Bergerak di Zona Hijau, Saham GOTO Masuk Top Gainers
Total volume pada awal perdagangan hari ini mencapai 3,5 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,93 triliun.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan akhir November 2022, Rabu (30/11/2022) bergerak di zona hijau.
Berdasarkan data RTI pukul 09.17 WIB, indeks naik 0,33 persen atau 23,402 poin ke level 7.035,471.
Sebanyak 240 saham naik, 184 saham turun, dan 208 saham stagnan.
Adapun total volume mencapai 3,5 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,93 triliun.
Baca juga: IHSG Turun Tipis 0,08 Persen ke 7.012, Saham EMTK dan GOTO Anjlok
Seluruh 11 indeks sektoral menopang langkah IHSG. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yakni IDX-Industry 0,56%, IDX-Health 0,54%, dan IDX-Energy 0,49%.
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 2,05%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 1,85%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,60%
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,49%
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 0,72%
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,62%
Hari ini, bursa saham Asia-Pasifik beragam menjelang rilis data aktivitas pabrik China November datang lebih rendah dari yang diharapkan, melihat kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut.
Indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 0,93% lebih tinggi, Shanghai Composite turun 0,16%. Sedangkan Shenzhen Component naik 0,4%.
Pejabat kesehatan China mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan vaksinasi di kalangan orang tua, sebuah indikator yang dianggap penting untuk membuka kembali perekonomian.
Di Australia, S&P/ASX 200 memangkas kerugian sebelumnya dan diperdagangkan 0,4% lebih tinggi setelah indikator inflasi bulanan menunjukkan beberapa perlambatan untuk bulan Oktober. Nikkei 225 di Jepang turun 0,6% dan Topix tergelincir 0,62%.
Kospi Korea Selatan membalikkan kerugian untuk naik 0,51%. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,4% lebih tinggi. (Yudho Winarto/Kontan)