Pemerintah Beli Beras di Luar Negeri, Zulkifli Hasan: Kasih Kesempatan Bulog dan Mentan Penuhi CBP
Stok CBP tidak boleh kurang dari 1,2 juta ton, karena kontribusi beras memiliki pengaruh yang tinggi pada inflasi pangan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Butuh Stok 1,2 Juta Ton
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, Badan Urusan Logistik membutuhkan stok beras 1,2 juta ton hingga akhir tahun.
Menurutnya, jumlah stok tersebut sebagai langkah untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas beras nasional. Serta, intervensi pasar dan mengantispasi kondisi tidak terduga seperti bencana.
"Berdasarkan angka tersebut, setidaknya sampai akhir tahun kita butuh peningkatan stok cadangan beras Bulog sampai 1,2 juta ton. Penambahan stok tersebut agar dapat menjamin stabilitas harga dan mengamankan kebutuhan masyarakat apabila terjadi kondisi kedaruratan," kata Arief, dikutip Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Misteri Hilangnya 500 Ton Beras di Gudang Bulog Pinrang Akhir Terungkap
Di sisi lain, Arief mengatakan, upaya pemenuhan stok beras Bulog ditempuh melalui Kementerian Pertanian sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama Komisi IV DPR RI pada Rabu (22/11/2022) kemarin.
Kata Arief, Komisi IV DPR meminta Kementerian Pertanian untuk mendukung upaya pemenuhan stok beras, dengan menyediakan 600 ribu ton beras produksi dalam negeri untuk diserap Bulog.
"Kami mendukung penuh keputusan RDP bersama Komisi IV tersebut, dan mendukung langkah Kementan menyediakan 600 ribu ton untuk cadangan beras Bulog," ujarnya.
"Kami juga berterima kasih atas dukungan serta masukan semua pihak. Kita semua, baik Komisi IV, NFA, Kementan, dan Bulog sama-sama memiliki niat baik dan tujuan yang sama untuk menjamin dan mengamankan kebutuhan beras masyarakat," sambungnya.
Arief menegaskan, pengadaan stok beras Bulog akan mengutamakan pemenuhan dari dalam negeri. Namun, tak menutup kemungkinan pihaknya bakal melakukan impor beras apabila terjadi keadaan mendesak.
Baca juga: Badan Pangan Nasional Minta Pemerintah Daerah Tingkatkan Cadangan Beras
"Intinya, apapun bagaimanapun, negara menjamin ketersediaan pangan bagi warganya, dan kita semua tegak lurus pada arahan Presiden untuk memastikan kebutuhan pangan seluruh masyarakat terpenuhi. Ketersediaan wajib, kalau urusan perut tidak boleh main-main," tegasnya.
Arief menambahkan, penyerapan yang dilakukan Bulog akan dilakukan dengan sangat hati-hati, sesuai penetapan harga oleh Bulog.
"Apabila harga di hilir tinggi, inflasi akan tinggi juga. Kalau inflasi tinggi maka tidak sesuai dengan perintah Bapak Presiden, maka proses penyerapan ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati agar tetap menjaga keseimbangan harga," ujarnya.
Baca juga: Budi Waseso Sebut Cadangan Beras di Gudang Bulog Menipis hingga Ungkap Urgensi Impor
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, upaya penyerapan untuk memenuhi cadangan beras Bulog sebesar 1,2 juta ton di akhir tahun ini merupakan arahan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Perekonomian tanggal 8 November 2022.
Kata dia, berdasarkan arahan tersebut, pihaknya mengaku siap melakukan penyerapan stok dari dalam negeri, hal tersebut untuk menjaga ketahanan dan ketersediaan beras nasional.
"Langkah ini untuk keamanan stok dan keamanan warga kita. Presiden berkali-kali mengatakan harus waspada terhadap potensi kerawanan pangan dan energi," ungkapnya.