Indonesia Jadi Titik Terang Gelapnya Dunia, Jokowi: Hati-hati, Ekonomi Global Tidak di Posisi Normal
Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 tumbuh 5,44 persen dan kuartal III-2022 tumbuhebih baik di angka 5,72 persen
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Keempat, dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan sangat kuat. Tekanan tersebut akan membuat mata uang negara lain terdepresiasi, termasuk terhadap rupiah.
Dan kelima, cash is the king. Yaitu fenomena yang memicu penarikan dana investor-investor global yang cenderung menarik dana dari negara berkembang dan menyimpan dananya di instrumen investasi yang likuid.
Untuk itu, dalam menjaga ketahanan perekonomian Bank Indonesia menekankan sinergi dan inovasi sebagai kunci untuk menghadapi gejolak global.
Baca juga: Kementerian Perindustrian Siapkan Solusi Jangka Pendek Hadapi Ancaman Resesi Ekonomi pada 2023
Optimisme terhadap pemulihan ekonomi perlu terus diperkuat dengan tetap mewaspadai rambatan dari ketidakpastian global, termasuk risiko stagflasi (perlambatan ekonomi dan inflasi tinggi) dan bahkan resflasi (resesi ekonomi dan inflasi tinggi).
"Hal ini mengingat risiko koreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan berbagai negara dapat terjadi apabila tingginya fragmentasi politik dan ekonomi terus berlanjut, serta pengetatan kebijakan moneter memerlukan waktu yang lebih lama untuk mampu menurunkan inflasi di masing-masing negara," pungkas Perry.