Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jika Sudah Beroperasi, MRT Jakarta Fase 4 Diklaim Bisa Datangkan 97 Ribu Penumpang Per Sehari

MRT Jakarta Fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan berpotensi mendatangkan 97 ribu penumpang per hari.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jika Sudah Beroperasi, MRT Jakarta Fase 4 Diklaim Bisa Datangkan 97 Ribu Penumpang Per Sehari
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
Direktur Utama MRT Tuhiyat di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menyatakan MRT Jakarta Fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan berpotensi mendatangkan 97 ribu penumpang per hari.

Angka itu didapat setelah manajemen MRT Jakarta melakukan pra-riset dan studi kasus pada Fase 4.

"Ada pre-research dan case study yang sudah dilakukan. Jadi, melihat dari sisi residensial yang dilalui, itu sekitar 97 ribu penumpang per hari. Bisa mencapai 158 ribu pada 2035," katanya ketika ditemui di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).

Fase 4 MRT Jakarta sendiri diperkirakan rampung pada 2030. Tuhiyat menyebut nilai investasi yang digelontorkan pada fase ini lebih tinggi dari Fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI.

"Karena semua stasiun terletak di bawah tanah, walaupun jaraknya hanya 10.9 KM, nilai investasinya kalau dirupiahkan itu Rp 17 triliun," ujarnya.

Pada Fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI, dana yang digelontorkan sebesar Rp 16 triliun.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, perubahan pada nilai investasi juga turut dipengaruhi oleh posisi rate dan cost.

Menanggapi soal rencana melanjutkan Fase 4 hingga kawasan Timur Jakarta, Tuhiyat menyebut semua kemungkinan itu ada.

Baca juga: Pembangunan MRT Jakarta Fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan Akan Gunakan Pendanaan Swasta

Kini, pihaknya masih fokus dalam perencanaan Fase 4 yang diperkirakan konstruksinya mulai pada 2025.

Sebelumnya, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan, skema pendanaan pembangunan MRT Jakarta Fase 4 akan sepenuhnya menggunakan dan swasta.

"Fase 4 dari Fatmawati sampai Kampung Rambutan, skema di sini adalah pure PPP. Public Private Partnership. Jadi, ini kita akan coba menggunakan dana non Pemerintah. Di sini dari private sector di Korea," kata Tuhiyat.

Baca juga: PT MRT Jakarta akan Revitalisasi Total Area Terminal Blok M, Tinggal Tunggu Persetujuan Pemprov DKI

Fase 4 MRT Jakarta membentang dari stasiun Fatmawati hingga Kampung Rambutan. Di antara dua itu, ada 10 stasiun yang akan melayani pengguna MRT.

Stasiun pertama ada Warung Jati. Lalu diikuti stasiun Antasari, Ampera, Warung Jati, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Ranco, Raya Bogor, Tanah Merdeka, dan Kampung Rambutan.

Fase 4 MRT Jakarta memiliki total jarak sepanjang 10.90 kilometer (km).

"Semua stasiun fully underground (bawah tanah). Ditambah satu depo di Kampung Rambutan," ujar Tuhiyat.

Ia beharap konstruksi Fase 4 MRT Jakarta yang rencananya akan dimulai pada 2025, bisa dikerjakan paralel dengan pembangunan East-West Line yang juga sedang dilakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas