Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjamin kenyamanan wisatawan khususnya dari Australia.

Hal itu dikatakan Sandiaga Uno, merespon sikap Australia yang menerbitkan travel advice setelah disahkannya KUHP pada Selasa (6/12/2022) lalu.

"Memang itu hak prerogatif negara mengeluarkan travel warning dan kita akan menyampaikan pada mereka apa yang sudah kita lakukan di sini, dan jaminan bahwa wisatawan aman, karpet merah sudah digelar dan welcome to Indonesia," kata Sandiaga.

Baca juga: Polemik Pasal Perzinaan di KUHP, Australia Terbitkan Travel Advice, Industri Pariwisata RI Terancam?

Dikatakan Sandiaga, travel advice yang diberikan Australia itu, bakal berlaku tiga tahun dari sekarang. Untuk itu, dia mengaku telah menyiapkan langkah konkret dalam menjamin kenyamanan wisatawan.

"Saya akan jamin secara pribadi kepada mereka (Australia) tidak usah khawatir dan tidak usah ragu berwisata ke sini, karena kita akan siapkan langkah-langkah. Termasuk saya juga akan berkoordinasi dengan teman-teman di sisi hukum, beserta Kapolri juga, dan aparat hukum," tuturnya. 

Namun demikian, Sandiaga Uno mengaku, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Duta Besar Australia untuk menindaklanjuti travel advice tersebut.

Tak hanya itu, Sandiaga mengatakan bakal menggandeng aparat kepolisian beserta pelaku pariwisata lain untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan. 

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut KUHP Tak Berdampak pada Investasi dan Pariwisata di Indonesia 

"Dan kita menjelaskan kepada Australia, kan Australia ini pasar utama kita, terutama di Bali. Dan kita secara proaktif bukan hanya memikirkan tapi juga menjalankan sudah berbuat," tegasnya.

Terakhir, dia mengatakan akan melakukan sosialisasi secara menyeluruh melalui kelompok sadar wisata yang disebut berperan dalam sektor ekonomi pariwisata kreatif 

"Terutama di Canggu, jalan-jalan itu akan kita lakukan sosialisasi supaya wisatawan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan dalam melakukan kegiatan wisatanya di Indonesia," lanjutnya.