Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inflasi Zona Eropa Melandai Jelang Akhir Tahun Ini, Susut Menjadi 10,1 Persen

Penyusutan inflasi terjadi setelah biaya energi dan jasa yang ada di 19 negara Uni Eropa mengalami sedikit penurunan.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Inflasi Zona Eropa Melandai Jelang Akhir Tahun Ini, Susut Menjadi 10,1 Persen
Ledger Insights
Bank Sentral Eropa (ECB). Laju inflasi di kawasan Zona Eropa dilaporkan mengalami penyusutan sebanyak 0,5 persen, dari 10,6 persen pada Oktober 2022 menjadi 10,1 persen di sepanjang November 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Laju inflasi di kawasan Zona Eropa dilaporkan mengalami penyusutan sebanyak 0,5 persen, dari 10,6 persen pada Oktober 2022 menjadi 10,1 persen di sepanjang November 2022.

Penyusutan terjadi setelah biaya energi dan jasa yang ada di 19 negara Uni Eropa mengalami sedikit penurunan. Dorongan ini yang membuat laju inflasi Eropa dapat susut dari bulan sebelumnya.

Di mana saat itu inflasi Zona Eropa membukukan kenaikan rekor tertinggi sepanjang sejarah pencatatan, sebesar 10,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Oktober 2022.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Negara-negara Dengan Inflasi Tertinggi di Dunia, Tembus Hingga 200 Persen

Sebagai akibat pelemahan mata uang euro serta dorongan dari kenaikan sejumlah harga komoditas seperti energi yang naik 41,5 persen, diikuti makanan, alkohol, dan rokok sebesar 13,1 persen.

Sejumlah tekanan tersebut yang kemudian mendorong inflasi zona Eropa di bulan Oktober melesat lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Namun setelah ekonomi Eropa perlahan mulai bangkit, kini laju inflasi dapat mengembalikan kenaikan secara perlahan.

Tak hanya membuat kontraksi ekonomi mereda, penurunan inflasi juga mendorong Bank Sentral Eropa untuk mengambil sikap dovish dengan mengurangi laju kenaikan suku bunga di minggu ini.

Berita Rekomendasi

Dimana pada Kamis (15/12/2022) waktu setempat Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan perlambatan kenaikkan suku bunga utamanya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen dan 4,5 persen.

Setelah tiga bulan terakhir ECB secara terus – menerus mengerek suku bunga sebanyak 75 bps, untuk menurunkan laju inflasi.

"Berdasarkan informasi yang kami miliki, kenaikan inflasi dapat membukukan kenaikan 50 basis poin lagi pada pertemuan kami berikutnya.” kata Lagarde pada konferensi pers setelah pengumuman kenaikan suku bunga.

Apabila kondisi ekonomi Eropa terus mencatatkan pemulihan, para pejabat ECB memperkirakan bahwa laju inflasi di tahun 2025 bisa mencapai angka dua. Sesuai dengan target awal yang telah diproyeksikan Presiden Christine Lagarde.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas