Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

MenKopn Teten Masduki Ajak NU Bentuk Badan Usaha, Khususnya Koperasi Berbasis Syaria

Hal itu tak lepas dari kehadiran NU sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia yang disebut memiliki potensi ekonomi syariah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in MenKopn Teten Masduki Ajak NU Bentuk Badan Usaha, Khususnya Koperasi Berbasis Syaria
Dokumen Kemenkop UKM
Menkop UKM Teten Masduki dalam Musyawarah Kerja Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Barat 2022 di Purwakarta. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengajak Nahdlatul Ulama (NU) membentuk badan usaha, khususnya koperasi berbasis syariah.

Hal itu tak lepas dari kehadiran NU sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia yang disebut memiliki potensi ekonomi syariah.

"Mari kita ciptakan badan usaha NU, di mana yang paling tepat memang koperasi, baik itu tingkat wilayah ataupun cabang," kata Teten dalam keterangannya dikutip pada Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Perluas Literasi Keuangan, PBNU Teken Kerjasama dengan Prudential Syariah

Ia mengimbau agar umat NU jangan sampai berusaha sendiri-sendiri, baik itu petani, nelayan, atau pedagang warung. Apalagi di sektor pertanian.

Teten berujar masih banyak petani perorangan yang memiliki lahan sempit di bawah setengah hektare.

"Akan sulit kita bangun ekonomi pertanian yang produktif dan efisien serta membawa kesejahteraan apabila berjalan sendiri-sendiri," kata mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Berita Rekomendasi

Teten menjelaskan badan usaha yang dibentuk NU harus menjadi bagian supply chain usaha umat, bukan menjadi kompetitor.

Pasalnya apabila umat NU membuka warung sendiri-sendiri, akan sulit menyaingi ritel modern.

Menurut dia, koperasi punya potensi besar menjadi satu kekuatan ekonomi umat jika kemampuan manajerial, modernisasi, dan jaringan usahanya ditingkatkan.

"Saya harap Nahdatul Ulama tidak hanya mencetak kader yang mumpuni dalam ilmu agama, namun juga enterpreneur muda yang kontributif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Teten.

Baca juga: Gandeng Lembaga Pendidikan, Muamalat Institute Gencarkan Literasi Keuangan Syariah

Sebab, koperasi merupakan badan usaha yang disebut sangat dekat dari masyarakat.

Akses usaha seperti bahan baku, permodalan, serta pasar juga akan semakin mudah dengan berkoperasi.

"Dalam hal ini, saya tidak ingin pikirkan konsep ekonomi yang besar-besar, tapi coba kita pikirkan model ekonomi yang membumi untuk kepentingan umat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas