Dibayangi Resesi, Apartemen Dinilai Masih Menjadi Investasi yang Menjanjikan
Selain praktis dan modern, apartemen juga bisa memberikan passive income dari mulai harian, bulanan sampai tahunan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun depan diprediksi menjadi tahun yang sulit di beberapa sektor ekonomi.
Namun, ada beberapa alasan mengapa memiliki atau berinvestasi di bidang properti khususnya apartemen masih menjadi pilihan yang menjanjikan.
Selain praktis dan modern, apartemen juga bisa memberikan passive income dari mulai harian, bulanan sampai tahunan.
Baca juga: Banyaknya Kebutuhan terkait Hunian, Bikin Bisnis Properti Tetap Hidup
Dari segi aksesibilitas pun apartemen banyak dibangun dekat dengan fasilitas transportasi umum yang memudahkan mobilitas tinggi masyarakat.
Soal keamanan dan perawatan juga lebih terjamin dan lebih mudah. Jadi bisa dikatakan, properti masih menjadi instrumen investasi yang paling aman dan paling dibutuhkan oleh masyarakat.
Jelang resesi global, apartemen dinilai masih menjadi investasi yang menjanjikan. Sky House Alam Sutera+ misalnya.
Pengembang properti tersebut mencatatkan penjualan sebanyak 549 unit apartemen atau setara senilai Rp 332 miliar per awal Desember 2022 lalu.
Baca juga: Terdampak Ekonomi yang Lesu, Harga Properti Baru di China Alami Penurunan pada November
"Dalam setahun terakhir permintaan terhadap apartemen semakin meningkat karena properti mampu menjawab kebutuhan para pembeli baik investor maupun pengguna unit langsung," ujar Head of Marketing Sky House Alam Sutera+ Robby Gunawan, Sabtu (24/12/2022).
Terlebih, kebutuhan para pelanggan terhadap apartemen yang berkualitas tinggi, fasilitas yang beragam, modern hingga berlokasi di tempat-tempat strategis dengan harga yang kompetitif.