Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Profil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Tak Percaya Data Beras Disampaikan Menteri Pertanian SYL

Ketidakpercayaan dengan Menteri Pertanian, membuat Zulkifli memutuskan membuka kran impor beras sebanyak 500 ribu ton.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Profil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Tak Percaya Data Beras Disampaikan Menteri Pertanian SYL
Tangkapan layar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan dirinya tidak percaya dengan data beras yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan dirinya tidak percaya dengan data beras yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Ketidakpercayaan tersebut, membuat Zulkifli memutuskan membuka kran impor beras sebanyak 500 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Menurutnya, surplus beras biasanya ditandai dengan produktivitas pertanian yang turut memadai.

Baca juga: Zulkifli Hasan Blak-blakan Tak Percaya Data Mentan Soal Beras, Ekonom Duga Upaya Penyingkiran NasDem

Misal, kelengkapan pasokan pupuk hingga kondisi irigasi yang baik.

"Lah ini pupuknya kurang, terus irigasinya tidak pernah mau menyaingi sebagus yang punya pak Harto belum pernah ada. Obat-obatan tidak terkendali harga pasar, pupuk waktu tanem nggak ada nanti kalau panen baru ada lagi. Jadi saya juga sebetulnya enggak percaya itu ada ada stok 7 juta itu," tutur Zulkifli saat webinar bertema "Polemik Impor Beras Akhir Tahun" yang berlangsung secara virtual, Selasa (27/12/2022).

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menjamin pasokan beras Indonesia aman.

Ia menyebut, stok beras Indonesia surplus hingga 10 juta ton.

Berita Rekomendasi

"(Stok beras) aman dong. Kita punya stok dan neraca kita masih surplus 10 juta ton. Dimana persoalannya? Kamu mau berapa ton? Mau beli berapa, ayo," ujar Mentan saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Profil Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025.

Zulhas menjabat sebagai Ketum PAN periode 2020-2025 berdasarkan hasil dari Kongres V Kendari tahun 2020.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan juga menjabat sebagai Ketum PAN periode 2015-2020 berdasarkan hasil Kongres IV di Bali.

Saat ini, Zulkifli Hasan menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) di Kabinet Indonesia Maju.

Zulkifli Hasan dilantik menjadi Mendag oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 5 Juni 2022 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64/P Tahun 2022

Dikutip dari laman kemendag.go.id, Zulkifli Hasan lahir di Lampung pada 17 Mei 1962.

Zulhas di masa muda sempat menjadi PNS, namun akhirnya memutuskan untuk beralih profesi menjadi pengusaha dan memulai bisnisnya sendiri hingga berhasil memimpin beberapa perusahaan di sektor ritel.

Baca juga: Rektor IPB Minta Kebutuhan Beras Dihitung Menggunakan Data BPS

Saat meniti kariernya di dunia politik, Zulhas tidak meninggalkan minat kewirausahaannya.

Minatnya ditunjukkan saat ia menjabat sebagai Ketua Dewan Tani dan Nelayan Provinsi Lampung, wakil ketua Paguyuban Sai Lampung, dan memprakarsai Serikat Pemuda Lampung.

Selain itu, Zulhas juga aktif di Muhammadiyah.

Pada tahun 2000 - 2005, Zulhas menjadi ketua Institut Buruh dan Nelayan Muhammadiyah.

Sebelum memimpin partai, Zulhas pernah menjabat sebagai Sekjen PAN pada 2005-2010.

Zulhas juga pernah menjadi anggota DPR periode 2005-2009 di Komisi VI DPR yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha.

Pada 2009 - 2014, Zulhas juga sempat menjabat sebagai Menteri Kehutanan di bawah Kabinet Indonesia Bersatu II.

Saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan, ia memprakarsai Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon.

Gerakan itu melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk korporasi, masyarakat adat, pemerintah, dan kekuatan militer kita.

Zulkifli Hasan juga dikenal sebagai dalang Moratorium Penerbitan Izin Pemanfaatan Hutan.

Kebijakan moratorium dicanangkan mampu menyelamatkan jutaan hektar lahan di seluruh Indonesia.

Zulkifli Hasan juga pernah menjabat sebagai ketua MPR-RI periode 2014-2019.

Dikutip dari setkab.go.id, Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua MPR periode 2014-2019 dalam rapat paripurna MPR-RI yang dipimpin oleh pimpinan sementara Maimanah Umar dan Ade Rizki Pratama, pada Rabu (8/10/2014) pukul 04.20 WIB.

Saat itu, Zulkifli Hasan tergabung dalam paket B diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Partai yang tergabung dalam KMP yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam voting, Paket B memperoleh dukungan 347 suara mengungguli Paket A yang yang diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) memperoleh 330 suara, sedang 1 suara lagi abstain.

Sekira pukul 05.25 WIB, Ketua Mahkamah Agung (MA) M. Hatta Ali mengambil sumpah Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR-RI periode 2014-2019 didampingi oleh Wakil Ketua Mahyudin, EE. Mangindaa, Hidayat Nur Wahid, dan Osman Sapta Odang.

Kemudian pada 2019 - 2022, Zulhas menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.

Setelahnya, Zulkifli Hasan diangkat sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia pada tanggal 15 Juni 2022 oleh Presiden Joko Widodo.

Dari segi pendidikan, Zulkifli Hasan menempuh pendidikan Ekonomi di Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1996.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan: 80 Persen Petani Sudah Tidak Punya Lahan, Mereka Tambah Miskin

Pada tahun 2003, Ia lulus dari PPM School of Management dengan gelar Magister Manajemen.

Zulkifli Hasan juga menerima dua gelar doktor kehormatan bergengsi (Honoris Causa) di bidang Administrasi Publik dari Korean Sejong University dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang.

Zulkifli Hasan menyukai olahraga, termasuk lari, tenis, dan ping-pong.

Selain itu, Zulkifli juga memegang sabuk hitam Kyokushin dan merupakan praktisi Tarung Derajat, seni bela diri campuran kontak seluruh tubuh Indonesia.

Ringkasan Karier

- Presiden Direktur PT Batin Eka Perkasa (1988)

- Presiden Direktur PT Sarana Bina Insani (1999)

- Komisaris Utama PT Hudayasafari Travel (2000)

- Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari

- Ketua Departemen Logistik PAN

- Ketua Lembaga Buruh Tani & Nelayan PAN

- Wakil Ketua Komite tetap pemberdayaan KADINDA DKI

- Pelindung Yayasan AL Husna Jakarta

- Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari

- Ketua Fraksi PAN DPR RI periode 2004 – 2009

- Sekretaris Jenderal PAN, 2005-2010

- Menteri Kehutanan, 2009-2014

- Ketua MPR RI, 2014-2019

- Ketua Umum DPP PAN, 2015-2020

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas