IHSG Minus 2,42 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Lenyap Rp 241 Triliun
Data perdagangan saham di BEI selama periode sepekan 2 Januari sampai dengan 6 Januari 2023 mayoritas ditutup mengalami pelemahan.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode sepekan 2 Januari sampai dengan 6 Januari 2023 mayoritas ditutup mengalami pelemahan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar minus 2,42 persen menjadi 6.684,558 dari level 6.850,619 pada pekan sebelumnya.
Mengikuti IHSG, kapitalisasi pasar saham di BEI juga mengalami penurunan sekira Rp 241 triliun menjadi Rp 9.258 triliun pekan ini.
Baca juga: Delapan Indeks Sektoral Sokong Kenaikan IHSG Pada Jumat Siang, Menanjak 0,73 Persen ke 6.702
"Pelemahan turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 2,54 persen menjadi Rp 9.258,26 triliun dari Rp 9.499,13 triliun pada pekan sebelumnya," ujar PH Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri dalam siaran pers, Minggu (8/1/2023).
Selanjutnya, rata-rata volume transaksi Bursa mengalami penurunan sebesar 15,04 persen menjadi 16,45 miliar saham dari 19,36 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami penurunan sebesar 13,46 persen menjadi Rp 9,3 triliun dari Rp 10,74 triliun pada sepekan sebelumnya.
Meskipun demikian, dia menambahkan, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami peningkatan sebesar 22,41 persen.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian naik menjadi 1.104.455 transaksi selama sepekan dari 902.268 transaksi pada sepekan sebelumnya," pungkas Aulia.
Adapun investor asing pada akhir pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 505,18 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2023 mencatatkan jual bersih sebesar Rp 2,19 miliar.