Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sri Mulyani Sindir Bankir Bahagia di Atas Penderitaan Rakyat Akibat Bunga Kredit Naik, Ini Datanya

Berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) Otoritas Jasa Keuangan terlihat telah terjadi kenaikan suku bunga dasar kredit.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Sri Mulyani Sindir Bankir Bahagia di Atas Penderitaan Rakyat Akibat Bunga Kredit Naik, Ini Datanya
HO
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) Otoritas Jasa Keuangan memang terlihat telah terjadi kenaikan suku bunga dasar kredit. Tren ini terlihat di semua segmen sejak Juli 2022, ketika Bank Indonesia (BI) pertama kali menggerek bunga acuan. 

“Sering dengan kenaikan suku bunga BI Rate yang sudah 200 bps. OK bank pada November 2022 ada penyesuaian suku bunga kredit mulai 50 bps menjadi 100 bps,” ujar Hendra dikutip Kontan.

Kenaikan suku bunga kredit itu dilakukan dalam mengimbangi suku kenaikan simpanan. Ia mengatakan untuk 2023, masih akan mengevaluasi dan mempertimbangkan bunga kredit di pasar.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengakui tekanan suku bunga imbas naiknya suku bunga acuan memang menjadi tantangan bagi industri perbankan tahun ini. Namun, ia menyebut bank harus berhati-hati dalam melakukan penyesuaian dengan memperhatikan kemampuan debitur.

“Sampai dengan saat ini kami masih melihat perkembangannya. Likuiditas masih cukup ample sehingga kami masih dapat mengelola biaya dana,” ujarnya.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga BI Melambat, Siapa Diuntungkan dan Investasi Apa Bikin Cuan?

Ia melanjutkan, BJB melakukan penyesuaian kenaikan suku bunga kredit tidak serta merta pada seluruh sektor. Sebab, perlu kehati-hatian dan selektif pada sektor yang tidak sensitif agar tidak berdampak pada pemburukan kualitas kredit.

Adapun Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menyatakan kenaikan suku bunga memang menjadi tantangan bagi perbankan di 2023. Sebab akan meningkatkan biaya dana bagi perbankan.

“Namun, kita harus menyesuaikan, namun tidak serta merta menaikkan suku bunga pinjaman. Oleh sebab itu, kita akan mempertahankan biaya dana tadi melalui dana murah. Kami mempertimbangkan ada sedikit kenaikan suku bunga kredit konsumer tahun depan, tapi tidak secara agresif dengan tetap melihat portofolionya,” ujar Handayani kepada Kontan beberapa waktu lalu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas