Direktur Hillcon Bantah Batalnya IPO Perusahaan pada Tahun Lalu Akibat Digugat PKPU
Manajemen Hillcon menyatakan pembatalan IPO karena masalah timetable (jadwal) yang tidak terburu.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hillcon Tbk membantah pembatalan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun lalu merupakan akibat dari gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dilayangkan ke pihaknya.
Direktur Hillcon Jaya Angdika menyatakan pembatalan IPO karena masalah timetable (jadwal) yang tidak terburu.
"Bukan karena PKPU. Kami sudah mepet [jadwalnya]," katanya ketika ditemui usai konferensi pers Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Hillcon Tbk di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).
Ia menjelaskan situasinya saat itu. Ketika gugatan PKPU dilayangkan, pihaknya langsung mengurusi hal tersebut.
Baca juga: Hillcon Tingkatkan Produksi Nikel 50 Persen di Weda Bay Nickel pada 2023
"OJK punya banyak pertanyaan karena ada PKPU datang. Tapi, sebenarnya kami sudah beresin PKPU sebelum listing. Empat hari juga sudah kami tangani," ujar Jaya.
Menurut dia, ada pihak yang iseng terhadap mereka.
Namun, alasan pasti pembatalan IPO tahun lalu karena jadwalnya sudah tidak terburu.
"Kami enggak ada salah. Mungkin orang iseng kali, ya. Cuma ke sananya sudah terlanjur timetable-nya enggak keburu," kata Jaya.
Kini, Hillcon akhirnya melanjutkan proses IPO. HILL menawarkan sebanyak-banyaknya 442,3 juta saham baru.
Dikutip dari Kontan.co.id, jumlah itu mewakili 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, dengan nilai nominal Rp 100 untuk setiap saham.
Harga penawaran dipatok pada rentang Rp 1.250 sampai dengan Rp 2.000 per saham.
Dengan estimasi harga tersebut, HILL bisa mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 884,6 miliar.
Merujuk prospektus yang terbit di Harian KONTAN, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha, yakni PT Hillconjaya Sakti (HS).