Pengamat: Pemerintah Perlu Hentikan Impor Beras Akhir Februari, Berapapun Realisasinya
Berapapun impor beras yang nantinya bisa direalisasi dari rencana 500 ribu ton, harus dihentikan di akhir Februari.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
"Artinya, CBP yang hanya 300 ribu ton mesti dikurangi. Meskipun Februari sudah panen raya, perlu waktu agar gabah/beras yang diserap Bulog bisa masuk ke pasar," kata Khudori.
"Karena itu, bisa dipahami jika akhir Februari merupakan tenggat akhir pemasukan impor," ujarnya melanjutkan.
Bersamaan dengan itu, Khudori menyebut Bulog harus memastikan dapat menyerap gabah/beras dari petani di musim panen raya. "Jika Bulog terlambat, Bulog tidak akan mendapatkan gabah/beras," katanya.
Baca juga: Badan Pangan Nasional Pastikan Tidak Ada Impor Beras Jelang Panen Raya
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan, pemerintah memastikan tak akan impor beras menjelang panen raya yang bakal terjadi di bulan Februari hingga Maret 2023 mendatang.
"Kita impor beras setelah ratas, impor lah 200 ribu ton di Desember tapi baru masuk 70 ribu ton. Masuk lagi Januari, Februari Maret jangan impor lagi kan mau panen," katanya, Selasa (27/12/2022).
Zulkifli Hasan mengatakan alasan pemerintah impor beras sebesar 500 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).
Menurutnya, kelangkaan beras di pasar justru berbanding terbalik dengan data yang disampaikan oleh Kementerian Pertanian, bahwa stok beras Indonesia aman bahkan surplus sebanyak 7 juta ton.
"Ini sudah Minggu kedua, gabah beli Rp 6.000 engga ada, orang belum panen mana ada gabah. Beli beras juga belum panen mana ada beras. Mau beli beras Rp 10.000 pun enggak ada juga. Di pabrik-pabrik enggak ada sampai bulan ke empat (April 2023)," ujar Mendag Zulhas.
Senada dengan Mendag, Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan, tak ada lagi impor beras menjelang panen raya yang akan berlangsung mulai Maret 2023 mendatang.
"Beras impor yang 300.000 akan datang segera. Kesempatan kita sampai Februari ini, setelah itu kita semua panen raya, tidak ada alternatif untuk impor lagi, kita akan stop," kata Arief di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Jum'at (13/1/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.