Said Iqbal: Rusuh di PT GNI Juga Dipicu Ketidakpuasan Buruh Atas Besaran Gaji
Kemarahan buruh di PT GNI meningkat karena gaji disebut hanya naik Rp 75 ribu.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Muknis mengungkapkan, penyerangan terhadap karyawan terjadi saat jam operasional pabrik berlangsung.
Hal itu membuat aktivitas terhenti dan menimbulkan kerusakan parah dan penjarahan di 100 mess karyawan tenaga kerja lokal, perempuan dan tenaga kerja asing, serta sekira 6 alat berat dan kendaraan operasional milik perusahaan terbakar.
“Mereka juga menyerang TKA agar berhenti bekerja dan setelah muncul kericuhan, mereka kemudian membakar dan menjarah mess perempuan tenaga kerja lokal, hingga menjarah mess TNI kemudian membakarnya,” tutur Muknis.
Dia menambahkan, dalam rangkaian aksi tersebut Polres Morowali Utara mengamankan 70 terduga pelaku.
Insiden ini mengakibatkan 9 orang mengalami luka-luka, serta 2 orang tewas terdiri dari 1 tenaga kerja lokal dan 1 orang TKA.
Beberapa pihak lain, yakni Bupati Morut Delis Julkasson Hehi dan Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi sepakat menyayangkan kerusuhan tersebut dan meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas pelaku-pelaku yang terlibat.
“Perusahaan juga mengalami kerugian materiil yang cukup banyak, terutama sejumlah alat berat kami serta mess tenaga kerja yang dibakar massa. Kami akan berkomitmen untuk mengusut tuntas serta melakukan investigasi untuk menemukan titik terang atas kasus ini,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.