Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspor China ke Korea Utara Naik Tiga Kali Lipat di 2022

Aktivitas ekspor China ke Korea Utara naik lebih dari tiga kali lipat sepanjang 2022 menyusul dioperasikannya kembali kereta barang antar kedua negara

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekspor China ke Korea Utara Naik Tiga Kali Lipat di 2022
WM/China Images
Kesibukan bongkar muat kontainer di Pelabuhan Yantian, China. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Aktivitas ekspor China ke Korea Utara naik lebih dari tiga kali lipat sepanjang 2022 menyusul dioperasikannya kembali kereta barang pengangkut komoditas antar kedua negara.

“Ekspor China ke Korea Utara meningkat sekitar 247,5 persen menjadi 894 juta dolar AS sepanjang tahun lalu,” kata Administrasi Umum Bea Cukai China, mengutip Reuters, Jumat (20/1/2023).

Bea Cukai China mencatat beberapa komoditas ekspor teratas China ke Korea Utara, antara lain minyak kedelai, ban karet, gula pasir, tembakau dan obat-obatan yang tidak disebutkan namanya.

Meskipun telah mendeklarasikan “kemenangan” melawan pandemi Covid-19 pada Agustus tahun lalu, Korea Utara masih memesan 2,27 juta masker, 12.000 termometer, dan 40.000 pasang sarung tangan karet medis dari China.

Parlemen Korea Utara pada Kamis (19/1/2023) telah menguraikan rencana untuk memulihkan produksi industri demi memenuhi tujuan ekonominya tahun ini, usai pergolakan di tengah pandemi Covid-19.

Perdana Menteri Korea Utara, Kim Tok Hun seusai mengadakan pertemuan dengan parlemen pada Rabu (18/1/2023) menyerukan normalisasi produksi pabrik logam, memperkuat tambang besi dan pabrik baja serta mengoperasikan pabrik kimia "dengan kapasitas penuh" untuk mempercepat proyek konstruksi.

Berita Rekomendasi

“Kami juga akan mengambil langkah tegas untuk memasok peralatan, material, dan dana demi meningkatkan produksi batu bara,” kata Kim

Baca juga: Korea Utara Serukan Pemulihan Ekonomi Pasca Terbebas dari Pandemi Covid-19

Belum lama ini, bank sentral Korea (BoK) mengatakan bahwa ekonomi Korea Utara telah menyusut pada 2021 usai mengalami kontraksi terbesar lebih dari dua dekade akibat penguncian terkait Covid-19 dan sanksi internasional atas program nuklirnya.

Di sisi lain, menteri keuangan Korea Utara Ko Jong Bom memperkirakan pengeluaran negara untuk tahun ini naik 101,7 persen dari tahun lalu.

Baca juga: Kim Jong Un: Korea Utara Siap Melipat Gandakan Senjata Nuklir ICBM pada 2023

Ko juga menambahkan bahwa sekitar 45 persen dari total pengeluaran akan dialokasikan untuk meningkatkan ekonomi dan mata pencaharian masyarakat, sementara pengeluaran pertahanan akan mencapai 15,9 persen atau hampir sama dengan tahun lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas