Diluncurkan Maret 2020, Pengguna Aplikasi Ferizy ASDP Kini Tembus 1,38 Juta
ASDP Indonesia Ferry mencatat jumlah user aplikasi Ferizy terus mengalami peningkatan saat sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat jumlah user aplikasi Ferizy terus mengalami peningkatan saat sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan pengguna Ferizy sudah menembus angka 1,38 juta user.
Menurutnya, hal ini membuktikan pengguna jasa sudah semakin familiar dengan pembelian tiket online Ferizy, yang merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi layanan digital ASDP.
Baca juga: ASDP Indonesia Ferry Naikkan Tarif Penyeberangan di Sejumlah Lintasan, Ini Rincian Harganya
"Sejak diluncurkan pada 2020, jumlah user Ferizy terus mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Kami akan terus menyosialisasikan Ferizy agar pengguna jasa makin dimudahkan dalam menggunakan layanan ASDP," kata Shelvy dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).
Shelvy menjelaskan pada periode 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2020, pengguna Ferizy tercatat sebanyak 438.108 user.
Lalu, pada periode 1 Januari hingga 31 Desember 2021, user Ferizy bertambah 354.700 user dan periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022, user Ferizy bertambah sebanyak 527.730 user.
"Sementara, untuk periode 1 Januari hingga 20 Januari 2023 ini terdapat penambahan user Ferizy sebanyak 27.228 user, sehingga total keseluruhan user Ferizy hingga 20 Januari 2023 sudah menembus angka 1.347.763 user," ujarnya.
Sejalan dengan pertumbuhan user Ferizy, jumlah penumpang yang menyeberang di total empat pelabuhan yang menerapkan tiket online Ferizy juga terus mengalami peningkatan secara signifikan.
Baca juga: Dukung Penerapan SDGs, ASDP Terapkan Penggunaan Reverse Vending Machine di Pelabuhan
Keempat pelabuhan yang menerapkan tiket online Ferizy adalah Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Pelabuhan Merak, Banten, Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Pada periode 1 Maret-31 Desember 2020, total jumlah penumpang ASDP mencapai 7.004.012 orang.
Kemudian, jumlah penumpang, yang menyeberang periode 1 Januari-31 Desember 2021 mencapai 11.293.177 penumpang.
Sedangkan jumlah pengguna jasa yang menyeberang pada periode 1 Januari-31 Desember 2022 tercatat 14.683.661 penumpang dan data terkini, jumlah penumpang yang menyeberang pada periode 1 Januari-20 Januari 2023 tercatat 534.465 orang.
"Dengan demikian, secara total, penumpang yang menyeberang pada periode 1 Maret 2020 hingga 20 Januari 2023 di empat pelabuhan utama mencapai 33,5 juta orang," sebutnya.
Shelvy juga melanjutkan, sebagai badan usaha milik negara (BUMN) penyedia jasa transportasi publik, ASDP berkomitmen terus meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa kapal penyeberangan di seluruh Indonesia.
Melalui Ferizy, calon penumpang semakin mudah, cepat dan aman dalam melakukan perjalanan dengan kapal ferry sejak proses reservasi tiket kapal.
Baca juga: Tingkatkan Efisiensi Angkutan Logistik, ASDP Hadirkan Layanan Penyeberangan Jarak Jauh
Peningkatan jumlah penumpang tak lepas dari peningkatan layanan dan kenyamanan baik di kapal dan pelabuhan yang terus dilakukan ASDP.
Sedangkan bagi ASDP, reservasi online Ferizy akan membuat pergerakan kendaraan di dalam pelabuhan pada setiap jam keberangkatan merata dan terkendali sesuai dengan alokasi zonasi area siap muat yang tersedia.
"Sebelum pemberlakuan Ferizy, arus kedatangan pengguna jasa saat golden time atau beban puncak telah menyebabkan antrean kendaraan baik di jalan masuk maupun dalam pelabuhan," katanya.
Namun, lanjutnya, setelah dilakukan pengaturan Ferizy, arus kedatangan pengguna jasa terdistribusi secara merata seusai jadwal yang dipilih oleh pengguna jasa serta kapasitas daya tampung pelabuhan dan kapasitas angkut kapal.