Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anggota Komisi VI DPR Dorong BUMN Terlibat dalam Pembangunan Proyek Ibu Kota Negara

Pemerintah akan segera menyiapkan 47 apartemen di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk ASN, TNI dan Polri.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Anggota Komisi VI DPR Dorong BUMN Terlibat dalam Pembangunan Proyek Ibu Kota Negara
istimewa
Anggota Komisi VI Darmadi Durianto mendorong BUMN berperan aktif dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI Darmadi Durianto mendorong BUMN berperan aktif dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN).

Hal tersebut disampaikan Darmadi saat merespons keberhasilan BUMN Waskita Karya meraih beberapa kontrak terkait proyek baru IKN.

“Dengan dipercayanya BUMN untuk menggarap sejumlah bangunan di proyek IKN seperti Gedung Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan Pendukung. Tentunya merupakan capaian atau keberhasilan yang layak untuk diberikan dukungan," ucap Darmadi.

"Mereka memiliki portofolio yang cukup bagus. Sejumlah pengalaman mereka torehkan dalam membangun seperti pengerjaan Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Renovasi Masjid Istiqlal, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Terminal 1, Terminal 2, & Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta," ungkap Darmadi.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 47 Apartemen untuk ASN, TNI, Polri di IKN

"Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jawa Timur," sambungnya.

Pemerintah Siapkan 47 Apartemen

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah akan segera menyiapkan 47 apartemen di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hunian tersebut nantinya akan diperuntukkan sebagai tempat tinggal bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri yang ditugaskan ke IKN.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut disampaikan Basuki usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (30/1/ 2023) kemarin.

"Perumahan ASN, TNI, dan Polri sudah diputuskan 47 tower yang akan segera dibangun untuk sekitar 16.900 ASN, TNI, dan Polri. ASN ada 11 ribu, TNI-Polri sekitar 5 ribu," ujarnya.

Basuki menargetkan pembangunan hunian tersebut bisa dimulai pada Juni-Juli tahun 2023 agar bisa selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan pada 2024.

Apartemen tersebut akan berstatus sebagai rumah dinas bagi para aparat yang bertugas.

"Rumah dinas yang diputuskan. Nanti setelah itu kalau mungkin ada yang tapak yang bisa dibeli. Tapi yang ini untuk ASN, TNI, Polri yang didinaskan ke sana," imbuhnya.

Lebih jauh, Menteri PUPR menjelaskan alasan pemilihan model hunian berupa apartemen adalah agar sesuai dengan konsep hutan kota atau forest city di IKN. Dengan konsep tersebut, pembangunan hunian tidak akan banyak memakan lahan.

"Sesuai dengan konsep forest city, kalau dia enggak (berbentuk) tower, dia makin menyebar. Ini kan supaya tidak merusak, terlalu banyak memotong hutan," katanya.

Menurut Menteri PUPR, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar jajarannya melakukan survei terkait kebutuhan hunian tersebut. Dengan demikian, ASN diharapkan bisa memiliki pilihan antara rumah tapak atau apartemen.

Kembali ke penjelasan Darmadi, selain keberhasilan menggarap pembangunan tersebut di atas, Darmadi mengatakan, Waskita Karya juga berhasil memenangkan 2 tender proyek jalan yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.

Baca juga: Defisit APBN Naik hingga Rp 1,039 Triliun, Sri: Dua Kali Biaya IKN

“Pengalaman Waskita Karya dalam mengerjakan pembangunan gedung-gedung ternama seperti tersebut di atas, jalan tol menunjukkan bahwa BUMN karya tersebut memiliki reputasi yang cukup kredible dalam melaksanakan program pembangunan infrastruktur. Konsistensi mereka yang berprinsip tepat mutu dan tepat waktu juga jadi acuan pemerintah memberikan kepercayaan kepada Waskita Karya termasuk menggarap proyek IKN," ucapnya.

Sekadar informasi, dalam proyek IKN, Waskita Karya memenangkan sejumlah kontrak pembangunan dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 Triliun dan luas lahan yang bakal digarap mencapai 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2 yang diperuntukkan untuk 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan Pendukung. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas