Minyakita Langka, Tapi Pengusaha Warteg Tak Mau Naikkan Harga Menu Makanan, Ini Pilihannya
Akan tetapi sekarang MinyaKita sudah langka, kalaupun ada harganya sudah di atas dari harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 14.000/liter.
Editor: Hendra Gunawan
Pasalnya, Mukroni bilang, saat ini omzet warteg masih stagnan. Hal ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang belum naik.
"Kalau naikkan harga menu warteg akan berakibat sepi," tutup dia.
Baca juga: Ini Penyebab Minyak Goreng Minyakita Langka di Bandung Raya
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan turun tangan mengatasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng MinyaKita.
Dalam rapat koordinasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pada Senin (6/2/2023), Luhut menyebutkan bahwa kelangkaan minyak goreng tersebut salah satunya karena berkurangnya pasokan untuk memenuhi pasar domestik (domestic market obligation/DMO).
"Saya mohon kepada Kemendag untuk memastikan peningkatan pasokan DMO oleh produsen minyak goreng sebanyak 50 persen hingga lebaran nanti (April).
Alokasi per perusahaan ditentukan berdasarkan rata-rata kinerja ekspor perusahaan selama Oktober-Desember 2022 secara proporsional dan kepatuhan masing-masing perusahaan terhadap pemenuhan DMO," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (7/1/2023).
Padahal seperti telah diberitakan, minyak goreng MinyaKita tersebut diluncurkan pemerintah sebagai upaya untuk menekan harga minyak goreng yang sempat melambung tinggi dan langka tahun lalu.
(Kompas.com/Agustinus Rangga Respati/Akhdi Martin Pratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.