Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Minyakita Langka, Tapi Pengusaha Warteg Tak Mau Naikkan Harga Menu Makanan, Ini Pilihannya

Akan tetapi sekarang MinyaKita sudah langka, kalaupun ada harganya sudah di atas dari harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 14.000/liter.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Minyakita Langka, Tapi Pengusaha Warteg Tak Mau Naikkan Harga Menu Makanan, Ini Pilihannya
Kompas/com/Xena Olivia
MinyaKita 

Mukroni menngungkapkan, harga minyak goreng curah justru terkerek naik karena diserbu oleh pedagang warteg.

"Minyak curah harganya naik karena diserbu pedagang warteg yang beralih dari MinyaKita yang langka," tandas dia.

Sebagai informasi, minyak goreng MinyaKita mendadak langka di sejumlah daerah.

Kalaupun ada, harga jual dari pedagang melonjak hingga Rp 20.000 per liter.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 49 Tahun 2022, minyak goreng rakyat terdiri atas minyak curah dan MinyaKita yang diatur oleh pemerintah dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Harga Migor Minyakita Rp 15.650 Per Kg, Ini Daftar Lengkapnya di Berbagai Provinsi di Indonesia

Padahal seperti telah diberitakan, minyak goreng MinyaKita tersebut diluncurkan pemerintah sebagai upaya untuk menekan harga minyak goreng yang sempat melambung tinggi dan langka tahun lalu.

 Mukroni mengatakan, MinyaKita langka sangat berdampak untuk pengusaha warteg.

Berita Rekomendasi

"Warteg sudah sangat bergantung pada MinyaKita. Tadinya warteg memakai minyak curah yang lebih murah daripada minyak kemasan," ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Dengan MinyaKita langka ini, pengusaha warteg terpaksa harus beralih kembali ke minyak curah.

Pilihan ini terpaksa diambil meskipun minyak goreng curah diakui memiliki kualitas di bawah MinyaKita.

Baca juga: Harga Minyakita Ada yang Sampai Rp 22.600/Liter, Ini Langkah Pemerintah

Pilihan pengusaha warteg ke minyak goreng curah nyatanya tidak serta merta mengkahiri masalah.

Mukroni mengungkapkan, harga minyak goreng curah justru terkerek naik karena diserbu oleh pedagang warteg.

"Minyak curah harganya naik karena diserbu pedagang warteg yang beralih dari MinyaKita yang langka," tegas dia.

Meskipun demikian, ia menambahkan, kelangkaan minyak goreng MinyaKita ini belum membuat pengusaha warteg menaikkan harga menu yang bergantung pada minyak goreng.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas