Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kejayaan Zoom Meredup Dihantam Landainya Kasus Covid-19, PHK Ribuan Karyawan dan Harta Bos Menyusut

PHK di perusahaan Zoom semakin mengisyaratkan bahwa industri teknologi di Amerika kini tengah diguncang kemerosotan tajam.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kejayaan Zoom Meredup Dihantam Landainya Kasus Covid-19, PHK Ribuan Karyawan dan Harta Bos Menyusut
dok. Zoom
Ilustrasi aplikasi Zoom. Melandainya kasus virus Covid-19 di berbagai negara hingga dimulainya aktivitas kembali normal, membuat kekajayaan perusahaan aplikasi pertemuan daring Zoom mulai berakhir. Untuk menjaga roda bisnis tetap berjalan, Zoom pun akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawan atau sekitar 15 persen dari semua total karyawan globalnya. 

Usai merampungkan sekolahnya, Yuan lantas pindah ke Silicon Valley, California pada 1997 untuk mengembangkan perangkat lunak video conference agar bisa bertemu pacarnya yang tinggal jauh sekitar 10 jam perjalanan dengan kereta.

Akibat keterbatasan bahasa, Yuan memutuskan untuk bekerja di sebagai teknisi di sebuah startup konferensi web bernama WebEx. Siring berjalannya waktu jabatan Yuan naik menjadiWakil Presiden bidang teknik dengan gaji mencapai 6 digit.

Setelah mengabdikan diri selama bertahun – tahun Yuan akhirnya pamit dan mencoba mendirikan perusahaannya sendiri yaitu Zoom Video Communications.

Masa Kejayaan

Selama pandemi harga saham Zoom terus mencatatkan kenaikan melonjak diatas 50 persen hanya dalam kurun waktu setahun terakhir, hingga Zoom memiliki lebih dari 30.000 klien korporat termasuk Samsung, Uber, Walmart, dan Capital One, menurut Forbes.

Sinyal positif ini tak hanya membuat perusahaan bernilai jual 35 miliar dolar AS, namun mendorong Yuan untuk terus meruap pundi – pundi kekayaan.

Diperkirakan selama masa kejayaannya di tahun 2020 harta Yuan melonjak sebesar 6,6 miliar dolar AS. Dorongan tersebut bahkan membuat Yuan berhasil menyandang sebagai CEO berusia 50 tahun dengan harta 23 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Kebangkrutan

Berita Rekomendasi

Sayangnya masa kejayaan Yuan harus berakhir setelah beberapa pemain baru di aplikasi rapat virtual muncul, dengan menawarkan layanan lebih lengkap dan inovatif, mereka perlahan membuat posisi platform Zoom mulai tergeser.

Kondisi ini kian diperparah dengan adanya penghapusan pembatasan Covid yang kemudian mendorong perusahaan besar seperti Google, Microsoft dan Apple untuk mulai mewajibkan karyawannya kembali bekerja di kantor.

Baca juga: Jaga Keberlangsungan Bisnis, Pinterest Lakukan PHK Terhadap 150 Karyawan

Serangkaian tekanan ini lantas membuat saham Zoom selama tiga bulan terakhir anjlok, sebanyak 7 persen. Penurunan ini bahkan diproyeksikan bertambah hingga tembus 8 persen pada tahun 2023 mendatang.

Proyeksi ini juga dibenarkan oleh Kepala keuangan Zoom, Kelly Steckelberg yang mengungkap pendapatan tahunan perusahaan akan menyusut antara 4,39 miliar dolar AS hingga 4,40 miliar dolar AS.

Jumlah tersebut terpaut jauh bila dibandingkan dengan perkiraan awal, dimana investor memperkirakan bahwa pendapatan zoom dipatok sebesar 4,53 miliar dolar AS hingga 4,55 miliar dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas