Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

China Doyan Impor Emas Ribuan Ton dalam 5 Tahun, Analis Ungkap Sebabnya

Hal ini seiring dengan usaha Negeri Tirai Bambu yang terus meningkatkan cadangan emasnya dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in China Doyan Impor Emas Ribuan Ton dalam 5 Tahun, Analis Ungkap Sebabnya
TASS/The Moscow Times
Ilustrasi emas batangan produksi Rusia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dalam 5 tahun terakhir, impor emas China mencatatkan rekor tertinggi

Hal ini seiring dengan usaha Negeri Tirai Bambu yang terus meningkatkan cadangan emasnya dalam beberapa tahun terakhir.

"Pada 2022, impor China tercatat sebesar 1.343 ton emas, di mana melonjak hingga 64 persen secara tahunan.

Memang triger lonjakan permintaan yaitu pada saat pemerintah China yang telah melonggarkan pembatasasn Covid-19," ujar dia melalui risetnya, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Negara-negara G7 Umumkan Larangan Impor Emas Rusia, Ekonomi Moskow Bakal Terguncang

Menurut Nico, hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan lockdown parsial di sejumlah kota besar di China menekan permintaan dan menyebabkan impor emas ikut tertekan.

Kekuatan pasar emas China pun terus berlanjut, dengan kegiatan ekonomi yang kembali bangkit di China mendorong ledakan di pasar emas.

BERITA REKOMENDASI

"Asosiasi emas China mengungkapkan bahwa selama periode 15 hari tahun baru China hingga festival lentera musim semi, konsumsi emas China naik sebesar 18 persen secara tahunan.

Optimisme juga berasal dari PBoC (People Bank of China) melanjutkan pembelian emas resmi pada bulan November lalu dan berlanjut hingga Januari lalu," katanya.

Di mana, PBoC menambah 15 ton cadangannya dan saat ini berkontribusi sebesar 3,7 persen dari total cadangan emas China.

"Meski demikian, kami menilai bahwa hal tersebut bukan bagian dari intervensi harga mengingat China merupakan konsumen emas terbesar dunia, di mana kenaikan harga juga dapat mempengaruhi harga belinya.

Baca juga: Senin 20 Februari 2023: Harga Emas Antam Naik Rp2.000 Menjadi Rp1.020.000 per Gram

Dilaporkan pula bahwa telah mengakumulasi sebesar 1,44 ton emas dalam 17 tahun terakhir dan terhenti setelahnya hingga dilakkukan akumulasi kembali sejak 2018," tutur Nico.


Hanya saja, inflasi AS yang meskipun mengalami penurunan, tapi masih tetap tinggi, berpotensi melemahkan harga emas dunia.

"Terpantau harga emas dunia saat ini dalam fase penurunan, di mana sudah turun sebesar minus 6 persen menjadi 1.830 dolar AS per troy iunce dibandingkan dengan level tertingginya tahun ini pada awal Februari lalu yang sebesar 1.950 per troy ounce," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas