Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Februari Panen Raya, Pemerintah Akan Impor Beras, Jokowi: Stok Beras Menipis

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah melapor ke Presiden Jokowi bahwa panen raya sudah berlangsung di semua daerah.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Februari Panen Raya, Pemerintah Akan Impor Beras, Jokowi: Stok Beras Menipis
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menyatakan Pemerintah akan mengimpor beras karena stok beras nasional menipis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia masih akan mengimpor beras meski Februari ini sudah mulai masuk panen raya. Menurutnya, stok
Bulog tipis dan tidak memenuhi kebutuhan beras nasional.

"Secara nasional kita butuh karena stoknya dari Bulog tipis. Stoknya minimal 1,2 juta ton, kemarin pada level 600 (ribu) ton, jadi mau tidak mau harus (impor)," kata Jokowi saat mengecek stok dan harga bahan pokok di Pasar Wonokromo, Surabaya, Sabtu (18/2/2023).

Jokowi menyebut beras impor juga akan disalurkan ke provinsi yang menjadi penghasil
beras nasional. Jika tidak, ia khawatir harga beras akan melambung.

"Melihat kebutuhan, kalau stoknya di sebuah provinsi kurang ya mau tidak mau ditambah, kalau tidak harga akan naik. Pilih naik atau pilih turun," tuturnya.

Sebagai informasi Perum Bulog mendapatkan penugasan impor beras sebanyak 500
ribu ton sejak Desember 2022 lalu.

Beras impor tersebut didatangkan dari Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan. Beras impor itu didatangkan untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

CBP adalah persediaan beras yang dikuasai dan dikelola oleh Pemerintah pada Perum
Bulog, dengan arah penggunaan untuk penanggulangan keadaan darurat bencana dan
kerawanan pangan pasca bencana.

Berita Rekomendasi

Diperkirakan beras impor yang telah masuk gudang Bulog mencapai 470.000 ton. Artinya masih tersisa sekitar 30 ribu ton lagi, dari total impor 500.000 ton.

Diharapkan tambahan pasokan impor tersebut dapat meredam gejolak harga yang masih terjadi di tengah masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaluddin Iqbal, mengatakan, sejak Kamis (16/2/2023) seluruh
posisi kapal yang membawa beras pesanan Bulog telah sandar di pelabuhan.

Baca juga: Stok Beras Pemerintah 600 Ribu Ton, Kepala Bulog: Aman hingga Idul Fitri

"Tinggal tunggu antrean bongkar, karena sering hujan jadi sedikit tertunda proses pembongkaran di pelabuhan," kata Awaluddin.

Ia juga mencatat jumlah beras yang masih menunggu antrean bongkar sekitar 80 ribu ton. Nantinya, beras-beras yang tersebar di sejumlah titik pelabuhan akan langsung dikirim ke gudang untuk selanjutnya digunakan dalam operasi pasar.

Sejatinya, Februari ini dan Maret mendatang Indonesia akan mengalami panen padi
nasional. Stok beras diproyeksikan melimpah hingga 1,9 juta ton di masa panen raya.

Presiden Jokowi berharap stok yang melimpah bisa mempengaruhi harga beras di
pasaran.

Baca juga: Kepala Badan Pangan Ungkap Stok Beras Pemerintah Menipis, Tersisa 295 Ribu Ton

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas