Bank Sentral Rusia Uji Transaksi Rubel Digital, Libatkan 13 Bank
Bank Sentral Rusia mengungkapkan rencananya untu peluncuran serangkaian uji coba transaksi rubel digital.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Bank Sentral Rusia mengungkapkan rencananya untu peluncuran serangkaian uji coba transaksi rubel digital.
Dikutip dari The Paypers, tahap proyek percontohan yang akan datang dijadwalkan pada 1 April 2023 dan akan melibatkan 13 bank yang berpartisipasi.
Menurut Deputi Gubernur Bank Sentral Rusia, Olga Skorobogatov, fase pengujian akan dimulai dengan transfer antar individu dan pembayaran antara perusahaan perdagangan dan jasa.
Bank Sentral Rusia menekankan uji coba ini akan menjadi transaksi nyata yang melibatkan nasabah nyata dari bank yang berpartisipasi.
Bank-bank yang bersangkutan telah lulus uji teknis dan operasional yang dipersyaratkan, serta siap untuk memulai uji coba pada tanggal yang telah disepakati.
Namun, jumlah transaksi serta jumlah klien yang akan mengikuti proyek percontohan akan dibatasi.
Rusia telah mengumumkan proyek rubel digitalnya pada Oktober 2020 dan menyelesaikan prototipe platform mata uang digital bank sentral (CDBC) pada Desember 2021.
Kemudian pada September 2022, Bank Sentral Rusia mulai menguji platform rubel digital dan telah menyelesaikan siklus transfer antar klien individu.
Sebagai bagian dari tahap pertama proyek, bank yang berpartisipasi melakukan serangkaian pengujian terhadap rubel digital yang dikeluarkan, dan tiga bank dari grup percontohan telah terhubung ke platform.
Baca juga: Rubel Digital Diluncurkan sebelum Akhir Tahun, Bank Rusia Siap Berinovasi
Dari ketiga bank tersebut, dua di antaranya menyelesaikan siklus penuh transfer rubel digital antar klien menggunakan aplikasi seluler perbankan.
Dompet digital juga diperkenalkan ke platform rubel digital, dan klien dapat menukarkan rubel nontunai di akun mereka dengan rubel digital.
Pada dasarnya, tahap pertama proyek melibatkan penerbitan mata uang digital, membuka dompet digital, dan memungkinkan transfer antar klien individu.
Baca juga: Rubel akan Jadi Mata Uang Resmi di Bekas Wilayah Ukraina
Tahap kedua dari proyek ini berfokus pada pengujian pembayaran barang dan jasa di perusahaan ritel dan jasa, serta pengujian pembayaran untuk layanan publik dan penjualan kontrak pintar.
Bank juga mempertimbangkan untuk memperkenalkan mode offline untuk pembayaran di tempat-tempat tanpa akses internet, serta kemungkinan melakukan transaksi dengan rubel digital untuk klien non-residen.
Menurut situs Bitcoin News, Rusia meningkatkan upayanya untuk merilis mata uang digital bank sentral karena tekanan berkelanjutan yang disebabkan oleh sanksi Barat.