Harga Beras Hingga Cabai Rawit Naik Jelang Ramadan, Pemerintah akan Hadapi Lonjakan Angka Kemiskinan
Gejolak harga beras maupun kebutuhan pokok lainnya terjadi karena manajemen pengawasan dan pengendalian stok tidak bekerja efektif.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Lebih lanjut Ia mengatakan, lonjakan harga pangan sudah pasti menurunkan daya beli masyarakat dan naiknya inflasi.
Kedua hal itu membuat masyarakat yang terpuruk akibat pandemi menjadi sulit bangkit dan pulih perekonomiannya.
“Masyarakat tak punya alternatif lain dan mau tak mau harus merogoh kocek lebih dalam. Jika begitu, ujung-ujungnya konsumsi barang atau kebutuhan lain yang akan dikorbankan,” ujarnya.
Kenaikan harga kebutuhan pokok makin terasa memberatkan, karena di saat bersamaan dunia usaha juga kondisinya terpuruk.
Terbukti dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai industri, serta banyaknya perusahaan ritel dan pabrik yang mati suri.
Data BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan selama tahun 2022 ada 919.000 pekerja yang di PHK dan 600.000 pekerja yang mengajukan pengunduran diri. Jadi selama 2022 ada 1,5 juta pekerja yang kehilangan pekerjaan.
Baca juga: Update Harga Sembako Jelang Ramadan 1444 H/2023, 12 Maret 2023: Daging Ayam, Telur, Cabai Rawit
Kondisi tersebut berpotensi memperbesar jumlah rakyat miskin. Saat ini Indonesia mempunyai sekitar 115 juta orang kelas menengah yang rentan jatuh miskin karena fluktuasi harga pangan.
Mengutip Global Food Security Index 2021, ketahanan pangan Indonesia berada di urutan ke-69 dari 113 negara. Sebagai perbandingan, Malaysia ada di urutan ke 39 dan Vietnam 61.
Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu
Harga cabai menjelang Ramadan semakin tak terbendung. Mendekati bulan puasa, harganya justru mengalami kenaikan tajam, terutama cabai rawit merah.
Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Selasa (14/3/2023), cabai rawit merah menjadi yang kenaikannya paling tinggi, yaitu sebesar 4,85 persen. Kini, harga nasionalnya menembus Rp 71.300 per kilogram.
Lalu, ada cabai merah besar yang naik 3,61 persen. Harga nasionalnya sekarang sebesar Rp 45.900 per kilogram. Cabai merah keriting juga berada di sekitar Rp 40 ribuan. Setelah naik 3,16 persen, saat ini harga nasionalnya Rp 45.700 per kilogram.
Cabai rawit merah termahal dapat ditemukan di Kalimantan Utara. Di provinsi tersebut, kenaikannya sangat tinggi, yaitu sebesar 26,45 persen. Sekarang harganya Rp 122.500 per kilogram.
Sedangkan untuk cabai rawit merah termurah ada di Sumatera Utara. Meski memiliki harga terendah, harganya tetap mengalami kenaikan sebesar 12,5 persen. Saat ini harganya Rp 36 ribu per kilogram.