Timah Disebut Bisa Jadi Mineral Strategis Demi Masa Depan Indonesia Tapi Harus Ada Pembenahan
Pemerintah diminta harus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain timah global.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia(RI) sedang melakukan kajian untuk menjadikan timah sebagai salah satu komoditas mineral strategis Indonesia.
Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto mengatakan pihaknya sedang menyusun bahan kebijakan untuk mengembalikan timah menjadi komoditas strategis mengingat timah merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan dunia global.
Selain itu, ketersediaan cadangan timah juga mulai menipis, sehingga pemerintah harus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain timah global, mengingat Indonesia merupakan produsen timah nomor dua di dunia.
"Kita membahas bagaimana timah menjadi komoditas strategis," ucap Andi dalam pernyataannya, Senin(20/3/2023).
Baca juga: Imbas Maraknya Praktik Tambang Ilegal, PT Timah Kesulitan Kejar Target Produksi
Andi sempat menghadiri FGD dengan tajuk 'Mengembalikan Komoditas Timah sebagai Mineral Strategis dalam rangka mengamankan penguasaan aset Mineral' di kantor Gubernur Bangka Belitung, Jumat(17/3/2023) lalu.
Andi mengatakan, diskusi tersebut merupakan lanjutan dari diskusi yang sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta pada Senin (6/3/2023) lalu. Hal ini sebagai upaya untuk mencari langkah yang tepat dalam mengamankan timah sebagai aset negara.
Dari hasil FGD tersebut, menurut Andi masih ada beberapa hal yang harus ditata kembali. Seperti, ekosistem timah yang masih harus dibenahi, persoalan operasional yang belum sepenuhnya ideal sehingga menyebabkan negara kehilangan pendapatan dari komoditas timah.
“PR-nya mengatur kembali tata kelola penambangan timah dari hulu ke hilir sehingga tata kelola yang disepakati bersama memungkinkan hilirisasi timah menuju produk-produk turunan yang mengandalkan industri manufaktur bisa tercapai,” ucapnya.
Ia menyebutkan, hasil FGD ini akan disampaikan ke Presiden untuk memperkuat tata kelola industri pertambangan timah di Indonesia agar sesuai dengan road map yang telah disusun oleh Kementerian ESDM.
"Hasilnya akan kami susun untuk menjadi rekomendasi strategis ke Presiden," sambungnya.
Selain melaksanakan diskusi Lemhannas juga mengunjungi aktivitas smelter peleburan timah di Kawasan Ketapang, Kota Pangkalpinang dan juga smelter PT Timah Tbk di Muntok, Bangka Barat.
Usulan untuk mengembalikan timah sebagai komoditas strategis, juga merupakan upaya untuk menjaga cadangan timah Indonesia dan mendorong terwujudnya hilirisasi timah di dalam negeri.
Wacana untuk menjadikan timah sebagai mineral strategis juga disambut baik Pj Gubernur Bangka Belitung yang juga Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin.