Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kejutkan Publik Setelah Lama Menghilang, Jack Ma Akhirnya Pulang ke China

Pendiri Alibaba, Jack Ma, tidak pernah terlihat di depan publik sejak akhir 2020

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kejutkan Publik Setelah Lama Menghilang, Jack Ma Akhirnya Pulang ke China
Bloomberg
Pendiri Alibaba, Jack Ma, untuk pertama kalinya muncul di depan publik di China setelah lama menghilang. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pendiri Alibaba, Jack Ma, untuk pertama kalinya muncul di depan publik di China setelah lama menghilang.

Kemunculan miliarder China itu berpotensi menjadi penanda bahwa Pemerintah Beijing berupaya memadamkan kekhawatiran di sektor teknologi negara itu, setelah memberikan tindakan keras selama dua tahun ini.

Melansir dari Al Jazeera, Jack Ma tidak pernah terlihat di depan publik sejak akhir 2020 setelah memberikan pidato yang mengkritik regulator China.

Atas pidatonya tersebut, Beijing menarik rencana penawaran umum perdana perusahaan afiliasi Alibaba, Ant Group.

Tidak hanya itu, pemerintah China juga mengenakan denda spektakuler sebesar 2,75 miliar dolar AS kepada Alibaba atas pelanggaran aturan anti-monopoli dan penyalahgunaan posisinya yang dominan di pasar.

Denda tersebut merupakan denda antitrust tertinggi yang pernah dijatuhkan di China. Nilai denda itu setara dengan sekitar 4 persen pendapatan Alibaba pada 2019.

Berita Rekomendasi

Ma dilaporkan tinggal di Jepang hampir sepanjang tahun 2022. Dia kembali ke China pada pekan lalu, menurut keterangan seorang sumber kepada Reuters.

Tidak diketahui berapa lama Jack Ma akan menetap di China.

Sambangi Sekolah

Jack Ma terlihat mengunjungi sebuah sekolah yang didirikan oleh mitra Alibaba di kota Hangzhou pada Senin (27/3/2023), menurut unggahan di akun media sosial resmi sekolah tersebut.

Miliarder itu dilaporkan bertemu dengan staf sekolah dan berkeliling ke ruang-ruang kelas sebelum berbincang mengenai tantangan yang mungkin ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) terhadap pendidikan.

Baca juga: Miliarder Jack Ma Serahkan Kendali Raksasa Fintech China Ant Group

"ChatGPT dan teknologi serupa hanyalah awal dari era AI," kata Ma dalam postingan tersebut.

“Kita harus menggunakan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah alih-alih dikendalikan olehnya,” sambungnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas