Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengusaha Bus Keberatan Aturan One Way di Jalur Mudik: Kemenhub: Nggak Berlaku 24 Jam Kok

Kemenhub menyebut kebijakan one way ini merupakan keputusan tiga instansi dan diambil karena memiliki potensi memicu kemacetan yang sangat minimal.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengusaha Bus Keberatan Aturan One Way di Jalur Mudik: Kemenhub: Nggak Berlaku 24 Jam Kok
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Bus AKAP melintas di ruas Tol Cipali Km 73, Senin (9/5/2022) siang. Kementerian Perhubungan menyatakan kebijakan one way tidak diberlakukan 24 jam terus-menerus selama periode arus mudik Lebaran 2023 ini. 

"Kebijakan one way memang sangat memberatkan bagi angkutan umum, bagi operator, terkhusus bagi pelanggan luas," kata pemilik PO BeJeu, M Iqbal Tosin, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (7/4/2023).

Dia menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, pemberlakuan one way membuat kemacetan hingga pada akhirnya penumpang yang dirugikan.

Baca juga: Jasa Marga Siapkan Sistem Contraflow dan One Way di Periode Arus Mudik Lebaran 2023

"Mengacu tahun kemarin, misal jadwal berangkat Rabu, bisa jadi busnya baru bisa jalan lagi Kamis atau Jumat membawa pemudik. Masalah keruwetan jalan itu terjadi di arteri Pantura," ujarnya.

Pengalaman di arus mudik Lebaran sebelumnya, armada busnya pernah terjebak macet di jalur arteri Pantura lebih 12 jam.

Peristiwa itu terjadi di jalur macet Simpang Jomin. "Penumpang yang mau mudik naik ke busnya kena macet lebih dari 12 jam gara-gara skema one way," keluhnya.

Iqbal mengusulkan agar one way tidak membebani PO, kepolisan perlu membuat skema contraflow yang harus tetap ada ke arah barat khusus untuk angkutan umum, ambulans, maupun kendaraan aparat dan lainnya.

Selain Iqbal, Pengurus Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Firmansyah Mustafa mengatakan kebijakan one way ini membuat pesimis mereka yang kerap bolak-balik menjemput penumpang dari Jakarta ke Surabaya atau daerah lainnya di Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

"Arus mudik ini ajang (mencari) rezeki bagi pengusaha bus. Ambil penumpang di Jakarta, bawa ke Surabaya atau daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kita berharap putar balik lagi bisa jemput lagi penumpang yang di Jakarta. Kayaknya kami agak sedikit pesimis nanti ini karena aturan tol one way," katanya kepada Tribunnews, Jumat (7/4/2023).

Kerugian lainnya adalah para pengemudi bus ini jadinya harus melewati jalan arteri untuk menghindari one way.

"Ini kan mulai dari tol Cikampek sampai Kalikangkung mau dibikin satu arah. Berarti kami harus lewat jalan arteri dong. Pemahamannya seperti itu kan," ujar Firmansyah.

Apabila harus melewati jalan arteri, ia mengatakan kondisinya akan sangat parah karena kepadatan kendaraan dan kondisi jalan yang rusak.

"Arteri akan membludak dan padat. Banyak sekali jalannya yang rusak. Banyak yang berlubang," kata Firmansyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas