Aturan Berubah-ubah, METI Hadapi Tantangan Kembangkan Energi Terbarukan di Indonesia
Tantangan pengembangan energi terbarukan di Indonesia antara lain terkait dengan kebijakan Pemerintah, pendanaan, aspek teknologi, dan tantangan SDM
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Bobby melihat pentingnya peran dan andil investor asing dalam pengembangan ET di Indonesia. “Mereka membawa teknologi, ini sangat penting,” katanya.
Baca juga: Nuklir Buat Energi Terbarukan RI Dibilang Mahal, Masa Sih?
Bobby juga menegaskan pentingnya segala daya-upaya untuk menekan emisi. Sudah saatnya segala lapisan masyarakat ikut secara gencar memainkan peran mereka dalam menekan emisi karbon.
“Peran pengusaha muda menjadi penting. Harus diberi ruang yang luas bagi mereka, karena mereka yang nantinya akan memainkan peran,” katanya.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM RI Dadan Kusdiana, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa pemerintah Indonesia masih menjaga komitmen untuk menjalankan transisi energi dan terus mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi baru dan energi terbarukan.
Kata Dadan, upaya menghentikan operasi PLTU lebih dini, mengembangkan utilitas tenaga surya, panas bumi, maupun tenaga dari energi terbarukan terus dilakukan untuk mencapai target nol emisi karbon (net zero emission) pada 2060 mendatang.
“Saya berharap kegiatan Indonesia EBTKE ConEx tahun ini dapat menjadi tempat seluruh pemangku kepentingan memberikan dukungan agar transisi energi dapat berjalan sesuai jalurnya. Semoga kegiatan ini juga berjalan dengan sukses dan tidak hanya menjadi puncak acara namun juga dapat menjadi puncak semua komitmen yang telah kita paparkan,” ujar Dadan.