Bank JTrust Buka Cabang Ke-44 di Manado
PT Bank JTrust Tbk (BCIC) membuka cabang di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara melalui Kantor Cabang Manado Piere Tendean.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank JTrust Tbk (BCIC) membuka cabang di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara melalui Kantor Cabang Manado Piere Tendean.
Executive Vice President Bank JTrust Agus Syabarrudin mengatakan, dengan pembukaan cabang ke-44 ini, perusahaan melihat tahun 2023 sebagai peluang sekaligus tantangan baru.
Baca juga: Akhir 2022 JTrust Bank Catat Laba Rp 85,06 Miliar, RUPSLB Setujui Penambahan Modal
"Terutama dengan memperluas jaringan kantor cabang dan layanan, serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (12/5/2023).
Agus menambahkan, perusahaan optimistis mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian.
Sebelumnya pada 2022, Bank JTrust mencatat laba bersih sebesar Rp 86,6 miliar dibanding rugi bersih Rp 445,4 miliar pada 2021.
Baca juga: Akhirnya, Bank JTrust Penuhi Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun di 2022
Menurutnya, hal ini menunjukkan kondisi fundamental kuat didukung kondisi sosial ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang berdampak positif terhadap pencapaian kinerja selama 2022.
"Bank JTrust berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui produk serta pelayanan perbankan yang optimal, dan penempatan kantor cabang strategis agar mudah diakses masyarakat," pungkas Agus.
Baca juga: Bank JTrust Raih Laba Bersih Rp 85,06 Miliar di Kuartal III 2022
Sebagai tambahan informasi, per Desember 2022, penyaluran kredit perusahaan tumbuh 95 persen menjadi Rp 19,53 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 10,01 triliun dengan tiga segmen penopang utama dari corporate, business linkage atau multifinance, dan commercial dan small medium enterprise (SME).
Sementara, pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito bank menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 25,66 triliun atau tumbuh 61 persen dibanding Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021.