Layanan BSI Sempat Error: Pelunasan Biaya Haji Ikut Terkendala Hingga Diduga Jadi Korban Ransomware
Kelompok peretas Lockbit 3.0 dikabarkan menjadi pihak yang menyebabkan gangguan layanan BSI selama beberapa hari sejak awal pekan ini.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sempat mengalami gangguan atau error pada Senin (8/5/2023).
Errornya layanan perbankan BSI, turut berdampak terhadap calon jemaah haji 2023 karena tidak dapat melakukan penulasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, mayoritas jemaah haji reguler merupakan nasabah BSI, sehingga biaya pelunasan Bipih jadi terganggu.
Baca juga: Layanan Sempat Eror, Kelompok Ransomware Lockbit 3.0 Mengaku Curi Data BSI
"Saya harap tidak ada lagi kendala teknis seperti errornya sistem perbankan. Akibat sistem error jemaah terkendala dalam pelunasan," kata Hilman yang dikutip Sabtu (13/05/2023).
"Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat apalagi sistemnya error cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," lanjut dia.
Perpanjangan Bipih 1444 H bagi jemaah reguler telah kemarin ditutup pada Jumat 12 Mei 2023, kemarin.
Tercatat, ada 196.377 jemaah haji reguler yang sudah melunasi dengan prosentase, angkanya sudah mencapai 96,5 persen.
Sementara, masih ada 6.943 jemaah yang belum melunasi.
Saat ini, pihaknya masih berupaya untuk mendiskusikan, apakah waktu pelunasan diperpanjang lagi.
"Pelunasannya dengan daftar jemaah yang sama atau dibuka tahap kedua dengan kriteria yang baru. Ini akan segera kami informasikan kalau sudah diputuskan. Besar kemungkinan akan diperpanjang waktu pelunasannya," kata dia.
Dari sisa kuota yang ada, Hilman mencatat masih ada 176 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 253 Pembimbing KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) yang belum melunasi.
Hilman menambahkan, secara prosentase, Bangka Belitung menempati posisi pertama terbanyak jemaah yang melunasi (96,5 persen). Dari 999 jemaah, sudah melunasi 963 orang.
Menyusul di urutan berikutnya, Papua Barat 95,7 persen (679/650), Sulawesi Barat 95,3 persen (1.363/1.300), Maluku Utara 95 persen (1.013/963), dan Sulawesi Selatan 95 persen (6.826/6.495).
Untuk Provinsi Jawa Barat, tercatat ada 32.724 jemaah yang melunasi (90 persen dari 36.361).