Jelang Musim Haji, Indonesia Ekspor Produk Makanan Siap Saji ke Saudi Senilai Rp26 Miliar
Pangansari Group telah mengembangkan berbagai produk makanan yang disesuaikan dengan selera jamaah haji Indonesia
Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang musim haji tahun 2023, Pangansari Group mengekspor sebanyak 1,5 juta bumbu instan dan makanan cepat saji “SMARTPACK” ke Arab Saudi.
Direktur Utama Pangansari Group, Maghfur Lasah memastikan, ekspor menjadi langkah strategis perusahaan dari Indonesia memperluas jangkauan bisnis internasional untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Nusantara ke pasar global.
“Ekspor bukan hanya pencapaian bisnis luar biasa, tetapi juga cerminan dari komitmen dan kegigihan segenap karyawan.
Pangansari terkenal cita rasa autentik khas Indonesia, kini akan memperkenalkannya ke pasar global,” kata Lasah saat seremoni pelepasan ekspor perdana produk bumbu instan dan makanan cepat saji “SMARTPACK” ke Arab Saudi di Kantor Pusatnya yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur, dikutip Sabtu (13/5/2023).
Dalam upaya memperkuat posisinya sebagai produsen makanan yang berkualitas tinggi, Pangansari Group telah mengembangkan berbagai produk makanan yang disesuaikan dengan selera jamaah haji Indonesia.
Baca juga: Pelunasan Biaya Calon Jemaah Haji Terkendala, Bos BSI Telah Minta Setiap Cabang Jemput Bola
“Proses ini mencakup penggunaan bahan-bahan lokal, penyesuaian rasa, serta aspek kehalalan untuk memenuhi standar mutu pasar internasional,” tutur dia.
Lasah melanjutkan, Pangansari Group, melalui anak usahanya PT Pangansari Utama Food Industri, telah meluncurkan rangkaian produk eksklusif.
Hal itu terdiri dari bumbu instan dan makanan siap saji yang kaya akan rempah dan resep asli Indonesia.
“Sebanyak 1,5 juta pouch atau setara dengan 311 ton dan akan dikirim melalui jalur laut dan udara secara bertahap mulai dari hari ini hingga akhir bulan,” kata Lasah.
Lasah memastikan, ekspor ini juga bertujuan memudahkan penyedia makanan selama puncak musim haji, salah satunya menggunakan bumbu instan dan makanan berkonsep siap saji (Ready-to-Eat).
“Penggunaan bumbu instan ini dapat meningkatkan efisiensi proses memasak di dapur hingga 30 persen, sambil tetap menjaga kualitas dan cita rasa makanan khas Indonesia,” yakin dia.
Lasah mengurai, pihaknya mengunakan produk dalam negeri di tiap produk Pangansari. Hal ini diyakini berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan yang salah satunya berada Papua.
“Bahan baku yang digunakan berasal dari hasil budidaya petani, hortikultura, dan perkebunan di Indonesia. Sebagian besar rempah-rempah dan bahan baku produk Pangansari Group juga diperoleh melalui pemberdayaan masyarakat dan koperasi,” kata dia.