Aktivitas Manufaktur Jepang Tumbuh untuk Pertama Kalinya dalam 7 Bulan
Indeks manajer pembelian manufaktur Jepang (PMI) naik ke penyesuaian musiman sebesar 50,8 pada Mei 2023, dari sebelumnya hanya 49,5 pada bulan lalu.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Aktivitas manufaktur Jepang mencatatkan peningkatan untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir.
Menurut au Jibun Bank, indeks manajer pembelian manufaktur Jepang (PMI) naik ke penyesuaian musiman sebesar 50,8 pada Mei 2023, dari yang sebelumnya hanya mencapai 49,5 pada bulan lalu.
Output dan pesanan baru juga kembali ke wilayah ekspansi untuk pertama kalinya sejak Juni tahun lalu.
"Ekonomi sektor swasta Jepang terus meningkat," kata Usamah Bhatti, ekonom di S&P Global Market Intelligence.
"Penyedia jasa terus melaporkan momentum pertumbuhan yang kuat dengan rekor baru peningkatan aktivitas bisnis, sementara pabrikan menunjukkan peningkatan kondisi operasi untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan," imbuhnya.
Sementara itu, aktivitas di sektor jasa juga telah berkembang pesat pada Mei 202, didorong oleh dibukanya kembali sektor pariwisata domestik dan internasional sejak pandemi Covid-19.
Pekan lalu, Pemerintah Jepang merilis data yang menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan internasional yang hampir mencapai 2 juta pada bulan lalu.
“Sektor jasa juga menunjukkan rekor ekspansi di area lain seperti total bisnis baru, ekspor, dan bisnis yang luar biasa,” kata Bhatti.
Baca juga: Industri Manufaktur Tumbuh 4,67 Persen, Menperin Agus: Kontributor Paling Besar Pertumbuhan Ekonomi
PMI komposit au Jibun Bank Flash Jepang, yang mencakup aktivitas sektor manufaktur dan jasa, berdiri di angka 54,9 pada Mei 2023, pembacaan tertinggi sejak Oktober 2013.
