Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemimpin Perusahaan Bisa Maksimalkan Kecerdasan Buatan untuk Maksimalkan Performa Bisnis

Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence alias AI kini makin luas digunakan di berbagai sektor industri.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Pemimpin Perusahaan Bisa Maksimalkan Kecerdasan Buatan untuk Maksimalkan Performa Bisnis
Choirul Arifin
Direktur Utama Kubik Coaching, Fauzi Rachmanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence alias AI kini makin luas digunakan di berbagai sektor industri. Hadirnya teknologi ini di bahkan telah menggantikan peran manusia untuk jenis pekerjaan tertentu yang kemudian memicu terjadinya PHK.

Untuk di Indonesia, teknologi AI pun mulai diadopsi oleh berbagai sektor industri. Menyikapi hal ini, Direktur Utama Kubik Coaching Fauzi Rachmanto menyarankan agar para pemimpin perusahaan bisa memaksimalkan AI untuk membesarkan bisnis yang digeluti.

Baca juga: Permintaan Chip AI Melonjak, Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir Usai Saham Perusahaan Naik

AI hadir dan selalu berkembang, kita harus bisa memanfaatkannya untuk memperkaya aspek people dan itu bisa digerakkan pada semua sektor industri," ujarnya di sela acara penandatanganan kerjasama Kubik Coaching dengan GetMee di Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.

Kerjasama kedua perusahaan menggabungkan teknologi kecerdasan artifisial atau lebih biasa dikenal sebagai artificial intelligence (AI) dari GetMee dengan strategi pelatihan kepemimpinan untuk organisasi dan perusahaan di Indonesia dalam meningkatkan keterampilan berbahasa dan komunikasi yang komprehensif.

Fauzi menambahkan, secanggih apapun AI mampu menggantikan peran manusia atau karyawan di banyak bidang pekerjaan, teknologi AI tidak memiliki aspekn human relationship yang selama ini melekat di dunia pekerjaan, misalnya aspek emosi dan empatif dengan sesama anggota tim di organisasi.

Para leader bisa memanfaatkan AI untuk memaksimalkan aspek teknis pekerjaan, dan melalui perannya, para leader bisa mengorkestrasi tim kerjanya agar selalu dalam ritme positif dan menghasilkan inspirasi-inspirasi baru.

BERITA TERKAIT

"Teknologi AI berperan dalam menggantikan tugas-tugas yang bersifat manual dan repetitive (low order thinking), sehingga manusia dapat lebih berfokus pada performa yang lebih tinggi (high order thinking)," bebernya.

Baca juga: Platform Berbasis AI Mudahkan Pelaku Ekonomi Kreatif Buat Konten

Dalam hal ini, AI dapat mendukung manusia di dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin dan berkomunikasi, akan tetapi sentuhan emosional yang ada di dalam hubungan ini tetap berasal dari manusia itu sendiri.

“Kita tidak berkompetisi dengan AI, tapi kita menggunakan AI untuk mengoptimalkan performa kita di dalam pekerjaan kita,” tegasnya.

Terkait kerjasama GetMee dengan Kubik Coaching, kolaborasi ini akan menggabungkan teknologi kecerdasan artifisial atau lebih biasa dikenal sebagai artificial intelligence (AI) dari GetMee dengan strategi pelatihan kepemimpinan untuk organisasi dan perusahaan di Indonesia dalam meningkatkan keterampilan berbahasa dan komunikasi yang komprehensif.

Melalui kemitraan ini, Kubik Coaching akan mengintegrasi teknologi AI dari GetMee ke dalam program pelatihannya sehingga memberikan pengalaman pelatihan yang inovatif.

Fauzi menjelaskan, kemitraan ini adalah bentuk pencapaian yang signifikan bagi GetMee dan Kubik Coaching, serta sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak dalam menyediakan layanan pelatihan dan konsultasi yang memiliki kualitas kelas dunia kepada organisasi dan perusahaan di Indonesia.

Kemitraan antara Kubik Coaching dan GetMee disimbolisasi dengan penandatanganan dokumen oleh perwakilan kedua belah pihak yaitu Fauzi Rachmanto, Direktur Utama dari Kubik Coaching, dan Balendran Thavarajah, CEO dan founder dari GetMee.

Penandatanganan dokumen kemitraan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Victorian Government bagian Trade and Investment, serta Rio F. Kiantara, Direktur Keanggotaan & Komersialisasi dan perwakilan dari KORIKA (Kolaborasi Asosiasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia).

GetMee berbasis di Australia dan selama ini diklaim bisa diandalkan sebagai alat bantu bagi perguruan tinggi dan sekolah bahasa di negara asalnya, seperti AMES Australia, dengan menyediakan pengalaman belajar bahasa yang dinamis dan interaktif dalam menghasilkan keterampilan berbahasa yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan.

Sektor bisnis dan lembaga pemerintah juga telah memanfaatkan alat pelatihan menggunakan teknologi terkini dari GetMee yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing organisasi.

"GetMee akan mengubah cara pemimpin-pemimpin perusahaan dan organisasi belajar, mengembangkan diri, dan bertransformasi,” ujar Fauzi Rachmanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas