Laporan Wartawan Tribunnews, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Inovasi olahan dari buah sukun yang diberi nama Keripik Sukun (Pikkun) mengantarkan Muhammad Sahrul meraih Juara 1 Pemuda Pelopor di bidang pangan tahun 2022 tingkat Kabupaten Bekasi.

Bersama sejumlah pemuda di Desa Lambangsari Tambun Selatan, Sahrul menggerakan ekonomi dengan menjual Pikkun.

Diawali tahun 2020, organisasi pemuda Desa Lambangsari membutuhkan dana untuk kegiatan di kampung.

Ia dan dua pemuda lain memiliki ide untuk memulai usaha Pikkun dengan memanfaatkan buah sukun yang banyak di sekitar desa.

"Waktu itu bersama pemuda berkumpul sedang mengadakan kegiatan. Saat berkumpul itu banyak pohon Sukun dan sukun itu berjatuhan. Dari situlah kami inovasikan keripik sukun bernama Pikkun," tutur pria yang disapa Arul ini saat berbincang dengan Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Diperjalanan, Pikkun pun berinovasi dengan hadir dalam bentuk stik yang diberi beragam rasa seperti barbeque, jagung, asin, manis maupun pedas.

Ia mengisahkan selama tiga tahun berjalan, Pikkun mengalami pasang surut. 

Dimulai dari bahan baku terbatas, semangat pemuda yang naik turun, serta modal pengembangan usaha.

Arul berharap usaha Pikkun bisa dijalankan maksimal dengan mempromosikan Pikkun melalui media sosial seperti instagram, facebook dan e-commerce Shoppe.

Ia juga menjadi anggota UMKM Tambun Selatan, sebagai wadah saling berbagi informasi bazar yang diadakan Dinas UMKM kabupaten Bekasi.

Kini Arul menjalankan usaha Pikkun dengan mengandalkan sistem PO atau pre-order.

"Alhamdulillah saya baru sampai proses penerbitan P-IRT di pemkab Bekasi serta workshop keamanan pangan yang nantinya tinggal Dinas Kesehatan yang menyatakan layak Pikkun untuk kita pasarkan yang lebih jauh," terang pemuda berusia 23 tahun ini.

Baca juga: Ajang Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Diapresiasi Kemenpora

Dibina oleh Bank BRI

Setelah dinobatkan sebagai juara 1 pemuda pelopor, ia kemudian menjadi binaan Bank BRI KC Grand Wisata.

Arul lalu diundang untuk mengikuti bazar BRI Pesta Rakyat Simpedes di Karawang pada tahun 2022.

"Karena binaan Bank BRI, Pikkun diajak ikut Bazar tahun 2022. Waktu itu dalam rangka pengembangan pasar produk dan agar Pikkun dapat dikenal orang lebih banyak lagi," ujarnya.

Pada kegiatan itu, sosialisasi dan edukasi layanan transaksi perbankan secara digital dilakukan.

Mulai dari penggunaan QRIS hingga superApps BRImo.

"Kami yang mengikuti bazar diberi barcode (QRIS) dan juga mengikuti sosialisasi transaksi non-tunai," ucap Arul.

Karena itu, alumni Universitas Singaperbangsa Karawang ini mulai terbiasa menggunakan sistem perbankan digital dalam aktivitasnya sehari-hari.

Saat ini, ia memiliki impian untuk terus mengembangkan usaha Pikkun, dimana bisa menjadi salah satu pilihan oleh-oleh dari kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sambil melengkapi beragam administasi usaha seperti P-IRT dan halal, ia tengah mempersiapkan proposal pengajuan modal usaha.

"Karena kita berbasisnya organisasi artinya dari segi permodalan, kita sedang menghitung secara matang dan metode-metodenya yang sesuai seperti melalui KUR di BRI sehingga nanti dapat berkembang," tuturnya.

Diketahui, Bank Indonesia (BI) memprediksi bahwa pembayaran digital akan tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang. 

Transaksi digital berperan dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, baik di hari ini maupun di masa depan.

Baca juga: Cara Mudah Top Up DANA Lewat Bank BRI

Adapun manfaat transaksi non tunai untuk masyarakat modern menurut Bank BRI adalah

1. Mempercepat proses transaksi

2. Mendukung aktivitas transaksi tanpa uang tunai di berbagai daerah

3. Melakukan registrasi tanpa harus ke Bank

4. Mewujudkan transaksi yang Aman dan minim penipuan

5. Memaksimalkan perolehan diskon atau cashback

6. Mempermudah proses pencatatan pengeluaran pribadi

7. Meminimalkan risiko wabah penyakit menular

Di masa pandemi lalu, pemerintah menggalakkan transaksi non tunai sebagai prioritas sistem pembayaran karena ampuh meminimalkan risiko wabah penyakit.