Asosiasi Petani Sawit Yakin Pembentukan PalmCo Dapat Tingkatkan Kesejahteraan
Setiyono mengatakan keberadaan PalmCo, sub-holding PTPN Group akan membantu petani sawit di Indonesia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Setiyono mengakui dengan banyaknya jumlah petani sawit dan tersebar di seluruh Indonesia, memang kurang komunikasi dengan perusahaan sawit masih sering terjadi.
Baca juga: Gapki Nilai Program Hilirisasi Perkuat Peran PalmCo PTPN dalam Industri Sawit
Dia mengakui pada prinsipnya, Aspekpir membawa kepentingan petani, terutama dari sisi harga.
Namun, tambahnya lagi, keberhasilan PalmCo mengelola bisnis sawit juga menjadi kepentingan petani karena jika perusahaan terus berkembang, maka kebutuhan kelapa sawit juga akan semakin besar.
Dengan demikian, pasar kelapa sawit petani akan semakin besar dan harga juga tentu akan meningkat dan pada akhirnya mensejahterakan petani juga.
'Jadi kami sangat mendukung rencana PTPN Gorup memisahkan bisnis kelapa sawit menjadi perusahaan tersendiri PalmCo," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani mengumumkan rencana penggabungan 13 perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara, menjadi dua Sub Holding.
"Langkah ini adalah bagian dari transformasi menyeluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan," jelas Abdul Ghani, seperti dilansir dari laman resmi PTPN Group, dikutip Senin (29/5).
Dia mengatakan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII akan bergabung ke dalam PTPN IV atau nantinya dikenal sebagai Sub Holding PalmCo.
Sedangkan, PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV akan bergabung ke dalam PTPN I atau nantinya dikenal sebagai Sub Holding SupportingCo.
Penggabungan Sub Holding PalmCo diharapkan akan segera terlaksana pada 2023.
Sub Holding PalmCo menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas perkebunan. Serta kapasitas produksi komoditas olahan sawit, termasuk hasil panen tandan buah segar (TBS).
Termasuk kapasitas produksi crude palm oil (CPO), minyak nabati dan minyak goreng
"PalmCo akan meningkatkan hilirisasi produk-produk kelapa sawit untuk pemenuhan kebutuhan minyak goreng dalam negeri," jelas Mohammad Abdul Ghani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.